Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

My first Poster Presentation- KECS Meeting Yeosu

Hai pembaca Jejak Sepatuku! Setelah sekian lama vakum, akhirnya blog ini terisi kembali dengan cerita dari jejak-jejak sepatu saya. Bulan lalu, tepatnya di tanggal 7-8 November 2019, saya mendapat kesempatan untuk mengikuti conference yang cukup bergengsi di ranah elektrokimia yaitu KECS meeting 2019. KECS atau Korean Electrochemical Society meeting adalah konferensi tahunan para saintis di bidang elektrokimia khususnya di Korea. Para saintis ini saling mempresentasikan hasil risetnya dalam bentuk poster maupun oral presentation. Peserta KECS meeting pun sangat beragam, mulai dari mahasiswa, professor, postdoc, ataupun pegawai industri di bidang elektrokimia. Sebagai pengalaman pertama, tentu saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam KECS meeting ini. Tahun ini event tersebut diadakan di Yeosu Expo Center, tepatnya di kota Yeosu, provinsi Jeollanam-do. Dalam acara ini saya mempresentasikan hasil riset saya dalam bentuk poster. Semoga tahun depan ataupun next conference bisa ik

Pendakian di Musim Gugur 2019 (Geumosan, again)

Hai pembaca yang masih setia untuk kesekian kali... :') Akhir pekan ini, 26 Oktober 2019 alhamdulillah berkesempatan lagi untuk mendaki Geumosan. Meski timnya agak beda dari tahun lalu, tapi rasanya semangatnya masih sama, kompaknya sama, dan serunya juga sama. Tim pendakian kali ini terdiri dari 9 orang dari Kumoh National Institute of Technology dan satu teman dari Yeungnam University.  Pagi pukul 9, kami berkumpul di stasiun Gumi sekaligus menjemput mas Ayman dari Yeungnam. Setelah itu kami bergegas menuju titik awal pendakian yaitu di Geumoland dengan naik taksi. Tak sampai sepuluh menit, kami sampai di titik awal pendakian. Awal perjalanan, beberapa dari kami agak ragu untuk sampai puncak, sehingga target awal kami adalah sampai ke air terjun. Kami yang awal saja sudah ngos-ngosan (maklum, cuma rajin olahraga jari ^^) rasanya seperti mendapat suntikan semangat ketika melihat rombongan anak-anak SD yang juga mendaki sampai air terjun.  Pemberhentian pertama kami y

Short Escape to Seoul

Hai pembaca setiaku entah dimanapun kalian berada ^^ Seminggu lalu tepatnya tanggal 19-20 Oktober 2019 saya short escape ke Seoul. Sebenarnya bukan tanpa alasan ke Seoul, tapi memang ada acara rapat kerja PERPIKA (Persatuan Pelajar Indonesia di Korea) 2019. Jadi teman-teman, tahun ini saya dapat amanah jadi salah satu bagian pengurus PERPIKA pusat, tepatnya menjadi sekretaris pusat. Ceileee...sekretaris melulu...wkwkwkwkw... Ya entah kenapa jiwa-jiwa kesekretariatan itu masih ada dari zaman SD sampai sekarang. Hehehehe... Doakan semoga amanah ya ^^ Sabtu pagi sebelum subuh (Subuh di sini jam 5.15 an) saya dan salah satu rekan PERPIKA saya berangkat ke Seoul dengan naik kereta. Waktu tempuh dari Gumi ke Seoul sekitar 3 jam, jadi lumayan lama. Karena semalam tidur hampir jam setengah 2, jadilah saya tidur lagi di kereta supaya nanti pas raker tetap fresh.   Acara raker dimulai pukul 10.30 dan berakhir pukul 16.30. Lumayan lama karena memang yang dibahas banyak. Senang sekal

Berakhir di Kantor Polisi

Hi semuanya!! Kali ini saya mau cerita soal pengalaman yang kurang nyaman beberapa waktu lalu. Kejadian tersebut membawa saya berujung pada kantor polisi yang berjarak beberapa kilometer dari sekolah. Ini pula kali pertama bagi saya masuk ke kantor polisi yang ada di Korea. Sayangnya, itu semua karena keteledoran saya. Hm... Sepulang dari makan malam bersama teman-teman lab, kami berjalan ke bus stop. Saat itu handphone saya taruh di saku celana. Hari itu saya duduk di kursi yang tepat berada di atas ban bus. Itu sebabnya kaki saya tekuk. Seperti biasanya, saat di bus saya mengobrol bersama teman saya atau melihat pemandangan dari jendela hingga tiba di tempat tujuan. Suka teledor naruh barang :( Tiba disekolah saya hendak mengecek hp. Melihat ke tas, tak ada, di saku celana pun tak ada. Saya mulai sedikit panik. Setelah mengingat-ingat kejadian sebelumnya, maka kemungkinan terbesar yaitu handphone saya tertinggal atau jatuh di bus.  Alhamdulillah ada dua teman say

Prosesi pernikahan di Korea

Hai semua... Kali ini saya mau cerita pengalaman saya memenuhi undangan pernikahan teman lab sebelah. Saya pribadi sangat berbahagia setiap kali ada teman Korea yang menikah. Maklum, jarang teman saya yang mau menikah, bahkan memiliki anak. Sebulan sebelumnya, dia memberikan sepucuk surat undangan pernikahan. Saya senang sekali ^^ Disatu sisi saya juga sangat penasaran dengan adat pernikahan di Korea. Sebenarnya teman saya kemarin memilih tema internasional, jadi bukan dengan upacara adat. Meski demikian bagi saya tetap saja spesial karena ini pertama kalinya saya menghadiri kondangan alias pesta pernikahan di Korea. Upacara pernikahan di mulai pukul 12.00. Saya dan seorang teman lab saya datang 30 menit lebih awal. Tujuannya adalah supaya kami dapat bertemu terlebih dahulu dengan mempelai wanita yang merupakan teman kami. Nah, di Korea mempelai wanita akan berada di suatu ruangan khusus sebelum acara pernikahan. Di ruangan tersebut teman-teman dekat atau saudara mempelai

Idul Adha 1440 H di Korea Selatan

Hi semua...Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H ^.^ Gimana nih lebaran idul adha kalian? Udah makan berapa tusuk sate dan berapa piring olahan daging nih? Hahahaha... Semoga setelah lebaran idul adha kita menjadi orang yang lebih baik ya :) Nah kali ini saya akan berbagi cerita tentang aktivitas saya selama hari raya idul adha di sini. Jauh dari rumah bukan berarti saya tak menyambut lebaran. Memang terasa berbeda dengan suasana di rumah, tapi tak apa karena teman-teman di sini pun juga merasakan hal yang sama :) Setelah melaksanakan puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) selama seharian, malam harinya setelah isya saya dan teman-teman pergi ke masjid untuk membantu persiapan perayaan idul adha esok hari. Banyak ternyata yang harus di kerjakan, maka kami pun bagi-bagi tugas. Saya bertugas membantu menggoreng lumpia dan onde-onde untuk snack jamaah esok hari, sedangkan beberapa teman saya membatu mengemas snack. Ada pula yang bertugas menyiapkan daging untuk di masak sate

Professor Sabbatical? Gimana dong?

Hai semua! Bulan ini tepat satu tahun professor saya sabbatical di Seattle. Nah, jadi setelah satu semester saya di lab Echem Agustus 2018 lalu, professor saya harus sabattical selama satu tahun. Itu artinya lab akan berjalan tanpa kehadiran professor secara fisik.  Kalau ditanya gimana rasanya, ya ada enak dan enggaknya. Ada positif dan negatifnya. Apa sih sabbatical itu? Kalu disearch via google, ini artinya: " A period of paid leave granted to a university teacher to other worker for study or tavel, traditionally one year for every seven years worked." Nah, professor saya ini udah ngajar di univ yang sekarang selama kurang lebih tujuh tahun, maka dari itu ia dapat mengambil kesempatan rehat selama satu tahun, tetapi masih digaji. Selama satu tahun itu, biasanya professor enggak leha-leha di rumah gitu, tapi milih buat gabung jadi research fellow di universitas tertentu. Universitas tujuan ini juga terserah mau di dalam negeri ataupun luar negeri. Intinya profe

Akhir Pekan di Seoul

Hai semuanya! Di cerita kali ini saya mau kasih contoh itinerary 3 hari dua malam di Seoul. Dua minggu lalu saya dan Jieun berlibur singkat di Seoul selama 3 hari dua malam. Sepertinya ini menarik untuk dibagikan. Misal kalian cuma punya waktu dari Jumat sore sampai Minggu sore, tapi kalian pengen nih jalan-jalan di banyak tempat sekitaran Seoul. Nah, mungkin rancangan jadwal ini cocok untuk kalian. Oke mari kita bahas satu-satu... Hari pertama (Jumat) Lets say kalian punya jadwal padat sampai jumat siang dan baru bisa berangkat ke Seoul Jumat sore. Enggak apa, berangkat aja hari Jumat sore tapi pastikan sekitar jam 7 atau 8 malam kalian sudah sampai di Seoul. Harapannya kalian masih punya cukup waktu untuk cari penginapan. Saran saya kalian sudah cari dulu guest house sebelum kalian berangkat. Jadi sesampainya di Seoul kalian nggak bingung lagi soal tempat tinggal. Nah, sesampainya di Seoul, kalian bisa tuh cari makan malem dulu atau langsung ke guest house. Kalau saya kema

Mencari Mimpi

Hai semua! Kali ini saya mau berbagi uneg-uneg yang udah kupendem beberapa hari belakangan tentang bagaimana saya mencari apa yang sebenarnya saya mau, saya impikan.  Flashback ke jaman SMP. Waktu itu kalau ditanya mimpi kamu apa, jawabnya biasanya sih guru. Memang, saya punya background keluarga guru juga. Kakek, nenek, dan ibuku adalah seorang guru. Saat kelas 3 SMP saya dan teman-teman dari kelas 9 A sering diminta untuk tutor sebaya ke kelas-kelas yang lain. Jujur saya sangat menikmatinya. Seru bisa berbagi ilmu dengan teman-teman. Lanjut ke SMA, saya punya teman dari kalangan yang lebih luas. SMA 3 Surakarta (smaga) adalah tempat saya menimba ilmu dari tahun 2009-2012. Berbekal nekat dan numpang tinggal di rumah saudara, saya yang notabene seorang anak dusun, ngotot mau lanjut SMA di kota. Culture shock sudah jadi isu yang pasti saya alami. Dan memang benar saya tergolong siswa yang 'biasa banget', 'cupu', dan 'nggak eksis'. Kelas 3 kala itu jadi

Malam Minggu di E World Daegu

Hai semua...  Semester Spring 2019 udah di penghujung. Hawa liburan tuh udah kecium gitu dan otak butuh refreshing liat tempat-tempat yang oke selain lab-dorm-lab-dorm. Tetiba aja pas eksperimen kepikiran udah lama nggak naik roller coaster. Oke, langsung lah E world Daegu amusement park jawabannya! Cek ini :  https://english.visitkorea.or.kr/enu/ATR/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=1266656  untuk informasi lengkapnya tentang E World. Sore itu saya dan Jieun pergi ke E world. Yap, kami memilih tiket masuk shift malam, yaitu dari pukul 17.00- 22.00. Selain karena menghindari panas terik yang menyengat, harga tiket masuk juga lebih murah. Pemandangan lampu-lampu yang ditata apik di seluruh sudut E World juga jadi daya tarik yang menggiurkan para pengunjung. Mungkin bagi yang jomblo, suasananya jadi lebih romantis gitu. :) Untuk mencapai tempat ini sangatlah mudah. Dari stasium daegu, kalian bisa naik subway line 1 turun di Banwoldang lalu transfer ke line 2 dan turun di stasiun Duryu

Selamat Lebaran 1440 H

Selamat lebaran semuanya... Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin :) Semoga kita menjadi orang yang lebih lapang, saling memaafkan, dan tentu jadi orang yang lebih baik lagi. Beberapa teman saya banyak yang tanya, "Gimana rasanya lebaran di Korea?" Menyenangkan. :) Memang, tak ada hari libur panjang seperti di Indonesia. Lebaran tahun ini juga tak bertepatan pada hari libur. Tapi sebenarnya ada surat edaran dari Kedutaan Besar Indonesia yang ada di korea. Surat tersebut bisa digunakan untuk meminta izin kepada professor. Nah, tahun ini saya tak mau ambil libur, tetapi saya meminta izin untuk datang terlambat. Saya juga menggunakan surat itu untuk izin dari kelas, karena kebetulan jam salat idul fitri bertepatan dengan jam kelas pagi. Bagi mahasiswa, sebenarnya mudah untuk meminta izin kepada professor, jadi tak ada kesulitan yang berarti. :) Di Indonesia, salat idul fitri biasa dilaksanakan pukul 6.30 pagi. Tetapi di sini salat dilaksanakan sekitar pukul 9

Sebulan Ramadhan (1440 H)

Hai Semuanya... Gimana nih puasa kalian tahun ini? Semoga setelah ramadhan kita semua jadi orang yang lebih baik dari tahun kemarin, begitu juga semoga berkah dari Allah semakin melimpah. Aamiin. Nah kali ini saya mau sedikit berbagi soal aktivitas saya di bulan ramadhan kemarin . Alhamdulillah ramadhan kali ini lebih spesial dari pada ramadhan tahun lalu, karena bisa lebih aktif lagi di masjid. Kalau tahun lalu hanya sekali dalam sebulan ramadhan bisa ke masjid, alhamdulillah tahun ini bisa lebih banyak. Sebenarnya jarak dari sekolah ke masjid Al Huda Gumi agak jauh jadi perlu jalan dulu hampir sekilo, terus naik bis kota sekitar 20 menit. Hampir setiap akhir pekan saya dan beberapa teman-teman mahasiswa yang kuliah di KIT datang ke masjid membantu menyiapkan buka puasa. Memang pihak pengurus masjid menyediakan buka puasa setiap hari. Program tersebut memang terbuka untuk umum. Setiap hari ada sekitar 30-50 orang datang berbuka puasa di masjid. Pada akhir pekan jumlahnya bisa le

Nge-MC pakai bahasa Inggris di acara conference?

Hai kamu yang entah dimanapun berada, iya, kamu yang lagi baca tulisan ini :) Terimakasih sudah mampir :) Kali ini saya mau sharing tentang pengalaman nge-mc atau nge host di acara international conference. Bagi saya ini pengalaman yang keren karena sebenarnya saya belum pernah sama sekali nge-mc di acara internasional, jadilah waktu itu sebagai ajang menantang diri saya sendiri untuk tumbuh, mencoba hal baru yang cukup beresiko. Terakhir nge-mc entah kapan sudah tak ingat. Sekalinya nge-mc juga paling untuk acara kecil-kecilan, semisal kajian. Ter-wow pencapaian karir mc saya sebelumnya adalah nge-mc di acara resepsi nikahan mbak kos saya. Hehehehe... Oke, jadi akhir bulan lalu, tepatnya di tanggal 30-31 Maret 2019, Perkumpulan Pelajar di Korea Selatan atau Perpika mengadakan acara CISAK (The 11th Conference of Indonesian Students Association in South Korea). CISAK ini adalah acara terbesar tahunannya perpika. Acaranya terdiri dari seminar dan kompetisi paper. Tahun ini CISAK d

10+1 Bahan makanan ini ada baiknya kamu bawa saat kuliah di luar negeri!

Hai semuanya! Di artikel sebelumnya saya udah nulis tuh, benda apa saja yang perlu dibawa saat kamu kuliah ke luar negeri. Nah kali ini saya mau bahas spesifik ke produk makanan. Hahaha... Jauh dari rumah menuntutmu untuk mandiri, termasuk mandiri dalam hal makanan. Tak heran kalau kamu harus menyempatkan dirimu untuk memasak dan memastikan kamu makan teratur. Ini semua demi kesehatan kamu juga lho! Oke, kemarin pas saya balik ke Indonesia ada banyak bahan makanan yang saya bawa. Hampir satu koper full isinya bahan makanan. Eits, jangan diketawain! Kak alif yang semester lalu pindah ke Perancis juga isi satu kopernya full bahan makanan. Hahahaha...  Berikut ini 10+1 bahan makanan yang kusaranin buat dibawa. Apa aja? Mie Instan (indomie) Indomie jadi brand nomor satu soal mie instan. Varian rasanya yang lumayan banyak, harga yang terjangkau, dan cara memasaknya yang super gampang menjadikan mie instan (indomie) jadi bekal yang oke banget buat dibawa. Sebenarnya indomie

Packing buat kuliah ke luar negeri, apa aja yang perlu dibawa?

Hai semua! Seminggu awal kuliah di semester spring 2019 ini sedikit membawa kenangan tentang setahun lalu saat menjadi maba di KIT. Tahun lalu saat migrasi ke korea untuk pertama kalinya, ada dua koper dan satu ransel yang saya bawa. Kalau di total sih sekitar 30 kg. Nah, buat kalian yang mau berangkat kuliah ke luar negeri untuk pertama kali, mungkin bingung mau bawa apa aja. Selain laptop atau notebook buat ngerjain tugas dan seperangkat gadget yang kamu punya, benda-benda berikut ini yang ada baiknya kamu bawa. Apa aja? Nasi goreng favorit di Korea, enak bangeeettt Baju Ini kebutuhan primer yang harus banget kamu bawa. Buka lemari kamu, bongkar. Pilih beberapa baju yang bisa dipakai kuliah ataupun hangout dan pilih beberapa baju untuk santai di rumah (aka. baju tidur). Kalau kuliah diluar negeri sepengalaman saya boleh banget kok pakai kaos ke kampus. Intinya harus sopan. Tidak harus kemeja atau baju formal seperti kuliah di Indonesia. Tapi bolehlah siapkan satu atau dua ba