Langsung ke konten utama

Sebulan Ramadhan (1440 H)

Hai Semuanya...

Gimana nih puasa kalian tahun ini? Semoga setelah ramadhan kita semua jadi orang yang lebih baik dari tahun kemarin, begitu juga semoga berkah dari Allah semakin melimpah. Aamiin.

Nah kali ini saya mau sedikit berbagi soal aktivitas saya di bulan ramadhan kemarin . Alhamdulillah ramadhan kali ini lebih spesial dari pada ramadhan tahun lalu, karena bisa lebih aktif lagi di masjid. Kalau tahun lalu hanya sekali dalam sebulan ramadhan bisa ke masjid, alhamdulillah tahun ini bisa lebih banyak.

Sebenarnya jarak dari sekolah ke masjid Al Huda Gumi agak jauh jadi perlu jalan dulu hampir sekilo, terus naik bis kota sekitar 20 menit. Hampir setiap akhir pekan saya dan beberapa teman-teman mahasiswa yang kuliah di KIT datang ke masjid membantu menyiapkan buka puasa. Memang pihak pengurus masjid menyediakan buka puasa setiap hari. Program tersebut memang terbuka untuk umum. Setiap hari ada sekitar 30-50 orang datang berbuka puasa di masjid. Pada akhir pekan jumlahnya bisa lebih banyak lagi. Sebagian besar berasal dari Indonesia, tetapi ada juga jamaah yang berasal dari Uzbekistan, Kazakstan, dan Bangladesh. Mereka semua adalah para tenaga kerja yang bekerja di sekitar kota Gumi. Ketika melihat mereka masih mau menyempatkan diri ke masjid, membantu pekerjaan di masjid, dan bahkan aktif di masjid, ada rasa terharu sekaligus salut kepada mereka. Masya Allah.

Awal-awal rasanya canggung untuk bergabung membantu di masjid, tapi lama kelamaan mulai kenal dengan orang-orang di masjid dan juga mulai bisa mengikuti ritme kerjanya. Ada rasa bahagia ketika makanan yang dihidangkan habis. Ada rasa senang ketika pekerjaan di masjid bisa diselesaikan. Tak hanya itu, tarawih lancarpun rasanya sangat senang. Kapan lagi bisa tarawih berjamaah kalau tidak di masjid. :(

Oh ya, ada satu pengalaman cukup menarik bagi saya. Kala itu kami datang lebih awal ke masjid, dengan harapan bisa lebih membantu pekerjaan di sana. Tetapi ketika kami datang, yang ada di dapur bukanlah ibu-ibu atau bapak-bapak yang biasa memasak disana, tetapi orang-orang uzbekistan lah yang sibuk di dapur. Rupanya barulah kami tahu kalau hari itu mereka yang bertugas menyiapkan buka puasa. Sayangnya, mereka tidak bisa bahasa inggris ataupun korea, kalaupun bisa sangatlah minim. Jadilah saya dan kawan-kawan bingung harus bagaimana. Akhirnya dengan bahasa tubuh dan bahasa korea yang sangat terbatas, kami bisa berkomunikasi dan saling membantu. :)

Selesai tarawih biasa kami diantar pulang oleh pengurus masjid. Maklum, bus terakhir yang menuju ke kampus sekitar pukul 21.50. Sedangkan tarawih baru selesai hampir pukul 23.00. Alhamdulillah, mulai tahun ini pihak masjid memfasilitasi akomodasi pulang bagi jamaah seperti kami.

Di akhir ramadhan, pihak masjid mulai membahas perayaan idul fitri 1440 H. Akhir pekan terakhir sebelum lebaran, saya dan salah seorang teman saya mengikuti jalannya rapat untuk idul fitri. Lagi-lagi saya terharu dengan semangat mereka, meski sudah larut tetapi semangat mereka membantu melayani jamaah ketika lebaran nanti sungguh luar biasa. :)

Tepat sehari sebelum lebaran, atau malam takbiran, saya dan teman-teman membantu persiapan lebaran. Bagi perempuan, kami bertugas menyiapkan opor ayam untuk dimakan panitia esok hari serta menyiapkan sekitar 400 snack untuk jamaah. Awalnya hanya beberapa orang saja, tetapi selepas maghrib, banyak ibu-ibu dan mbak-mbak mulai berdatangan ikut membantu. Pengalaman itu sebenarnya mengingatkan saya pada rutinitas saya di kampung. Biasanya di malam takbiran, saya dan mama pergi ke tetangga sebelah masjid untuk menyiapkan snack bagi anak-anak TPA yang takbir keliling serta jamaah yang takbiran di masjid. Ah, rasanya kangen dan terharu. :')

Yap, begitulah ramadhan saya tahun ini yang rasanya lebih seru. Semoga tahun depan lebih sering tarawih di masjid dan lebih aktif lagi di masjid. Aamiin, InsyaAllah.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Finally, LUT chose me🚀

Hai hai... Tak terasa saya sudah tinggal sekitar enam bulan di Bali. Tentu saja ini hal yang saya sangat syukuri, punya kesempatan tinggal di salah satu destinasi wisata impian sejuta umat. Sunset di pantai Bali memang sungguh cantik. Ditambah lagi dengan debur ombak yang cukup kuat di daerah pesisir barat memang jadi daya tarik bagi para surfer.  Well, I want to share some great news! Finally, I am accepted at Lappeenranta-Lahti University of Technology (LUT) Finland! Yey!!!😍 Sebenarnya penguman penerimaan ini sudah saya terima sejak sebulan lalu. Perjalanan menemukan tempat belajar memang tidak mudah. Apalagi sebelumnya saya juga masih galau memikirkan apa yang saya suka, apa yang saya inginkan, dan akan seperti apa di masa depan. Setelah bekerja beberapa bulan di manufaktur, saya merasakan sedikit monoton. Meskipun ada tantangan-tantangan baru yang dihadapi baik dengan pekerjaan itu sendiri dan orang-orang sekitar, tapi ada satu hal yang sepertinya terasa beda. Kebahagiaan yang say

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bisa li

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti tiba.