Apakah
Anda percaya dengan Faktor luck?
Bicara soal faktor luck atau keberuntungan, rasanya memang benar adanya. Selama
saya hidup, beberapa kali saya merasakan hal yang diluar dugaan saya
sebelumnya.
Hidup
memang kadang diatas, kadang dibawah, seperti roda yang terus berputar. Kadang
senang, kadang sedih, atau merasa keduanya, seperti ketika posisi kita tak juga
dibawah ataupun diatas. Begitulah mungkin bisa saya sebut ketika saya berada
diposisi bawah maka saat itu saya sedang tak beruntung. Dan jika posisi kita
berada diatas saat itu saya sedang beruntung.
PART
1# KEBERUNTUNGAN
Selama
satu semester ini, saya mengalami beberapa kali kejadian yang menurut saya itu
bergantung pada faktor luck tadi.
Pertama, saat saya mengirimkan tulisan ke redaksi kompas, yang notabene koran
nasional yang mempunyai jutaan pembaca. Waktu itu saya mengirim beberapa
pertanyaan untuk tokoh yang akan dimuat di koran kompas, yaitu artis Ario Bayu.
Beruntung, dari sekian banyak pertanyaan pembaca, pertanyaan saya termasuk yang
dipilih untuk dijawab oleh Ario Bayu. Tak hanya itu, otomatis pertanyaan saya
dimuat di koran kompas. Ditambah lagi, dari puluhan pertanyaan yang dimuat
tersebut, saya termasuk lima penanya yang beruntung mendapatkan souvenir dari
koran kompas.
Kedua,
masih di koran kompas juga. Saya mencoba menulis dirubrik argumentasi
mahasiswa. Untuk tulisan yan pertama, rupanya keberuntungan belum berpihak pada
saya. Tulisan belum dimuat. Tak patah arang, saya mencoba lagi, and I was lucky, tulisan saya dimuat.
Kenapa saya bilang beruntung? Kolom argumen mahasiswa merupakan salah satu
kolom favorit bagi mahasiswa, tak heran jika yang mengirim bisa puluhan atau
mungkin ratusan, dan hanya akan dipilih lima sampai enam tulisan saja. Seorang
teman saya pernah bercerita bahwa tulisannya baru dimuat setelah ia menulis
untuk ke sekian kalinya, entah ke berapa belas atau puluh kalinya. Untuk kedua
kalinya saya mendapat souvenir lagi dari koran kompas.
Alhamdulillah,
dan terimakasih. :)
Komentar
Posting Komentar