Langsung ke konten utama

10+1 Bahan makanan ini ada baiknya kamu bawa saat kuliah di luar negeri!

Hai semuanya!

Di artikel sebelumnya saya udah nulis tuh, benda apa saja yang perlu dibawa saat kamu kuliah ke luar negeri. Nah kali ini saya mau bahas spesifik ke produk makanan. Hahaha...
Jauh dari rumah menuntutmu untuk mandiri, termasuk mandiri dalam hal makanan. Tak heran kalau kamu harus menyempatkan dirimu untuk memasak dan memastikan kamu makan teratur. Ini semua demi kesehatan kamu juga lho!

Oke, kemarin pas saya balik ke Indonesia ada banyak bahan makanan yang saya bawa. Hampir satu koper full isinya bahan makanan. Eits, jangan diketawain! Kak alif yang semester lalu pindah ke Perancis juga isi satu kopernya full bahan makanan. Hahahaha... 

Berikut ini 10+1 bahan makanan yang kusaranin buat dibawa. Apa aja?
  1. Mie Instan (indomie)
    Indomie jadi brand nomor satu soal mie instan. Varian rasanya yang lumayan banyak, harga yang terjangkau, dan cara memasaknya yang super gampang menjadikan mie instan (indomie) jadi bekal yang oke banget buat dibawa. Sebenarnya indomie juga bisa kalian temukan kok, di negara tujuan. Tapi biasanya rasanya nggak seenak indomie yang ada di Indonesia dan harganya pasti beda jauh. Aha...kalau kalian suka mie dalam porsi mini, boleh kalian bawa mie gelas. :)
    Mie gelas juga recommended dibawa
  2. Sambal
    Bagi kalian pecinta pedas, sambel tuh ibarat belahan jiwa. Kalau nggak ada dia saat makan rasanya ada yang kurang. Hahahaha...
    Sambel instan sekarang udah tersedia dalam kemasan sachet maupun botol kaca. Varian rasanya juga mulai banyak, mulai dari sambel terasi, sambel ijo, sambel tomat, dll. Kalau saran saya sih enak bawa sambel dalam kemasan sachet, selain gampang bawanya, nggak bakal pecah juga. Bagi kalian yang suka sambel bubuk, bon cabe dan sejenisnya bisa banget jadi pilihan. Level pedasnya juga bisa kalian sesuaikan dengan selera kalian.
  3. Sereal
    Sereal jadi penolong banget buat sarapan dikala kalian sibuk banget. Ada banyak brand yang bisa kalian pilih, seperti energen, ovomaltine, quaker, ceremix, dll. Kandungan susu dan malt nya bikin kalian kenyang dari sekitar jam 9 sampai jam 12 siang. Lumayan kan...
  4. Bumbu masak instan
    Kalau yang ini jenisnya banyak banget. Mau masakan kering, kuah, daging, sayur, semuanya ada. Bumbu nasi goreng pun variannya banyak banget (nasi goreng pedas, nasi goreng jawa, nasi goreng seafood, nasi goreng ayam). Brand yang menjual bumbu masak instan ini juga sejagat. Kalian tinggal pilih sesuai selera. Memang, ini terlihat tak sehat. Tapi, percayalah bumbu-bumbu itulah yang menyelamatkanmu dari kondisi kelaparan, nggak bisa masak, nggak nemu bumbu masak spesifik, ataupun kangen dengan masakan Indonesia. Kalau mau lebih enak, saran saya sih tambahin bawang bombay sama bawang putih pas kalian masak. Jangan lupa atur rasanya dengan bumbu-bumbu tambahan seperti garam, gula, dan lada. Oh ya, kalau kalian suka terasi, jangan lupa bawa terasi. Plus, santan bubuk juga perlu banget dibawa. Soalnya santan biasanya mahal dan susah dicari. 
  5. Abon
    Abon oh abon. Bayangin ketika kalian cuma punya nasi, tapi nggak sempet masak. Abon ini jadi solusi. Pilih aja abon ayam, abon sapi, atau abon lele. Semuanya enak dan bergizi. Selain itu abon juga tahan lama, jadi boleh lah kalian bawa abon yang banyak. (Note: Kalau di Korea mulai tanggal 1 Juni 2019, semua produk daging dan dairy product termasuk susu dan keju dilarang masuk ke Korea)
  6. Ikan asin
    Lah, kok ikan asin? Oy, jangan salah. Ikan asin rasanya nggak ada duanya. Makan nasi anget sama goreng ikan asin, plus ditemenin sambel (meski sambelnya cuma seiprit karena nggak suka pedes) itu rasanya udah enak banget. Kalau kalian nggak bisa nemu ikan asin yang udah dikemas pakai plastik press, kalian bisa lho beli aja ikan asin di pasar, terus dibungkus beberapa plastik, bungkus pakai koran, dan bungkus lagi pakai plastik. Dijamin aman dan nggak bau kemana-mana. Selain ikan asin, sekarang mulai banyak lho cumi asin ataupun hasil laut lain yang diasinkan.
  7. Empon-empon
    Jangan salah guys, empon-empon akan memperkaya rasa masakan kalian. Kalau kalian nggak mau bawa yang basah, boleh lah kalian bawa yang versi bubuk. Kalau daun-daunan sih ada yang dijual bentuk kering. Apa sih empon-empon? Itu lho, bumbu masak seperti jahe, lengkuas, kunyit, kencur, daun salam, sereh, dan daun jeruk. (Oh ya, ini juga liat aturan dulu di negara tujuan ya, karena bisa jadi tidak diperbolehkan)
  8. Kering tempe
    Bagi kalian pecinta tempe, ini bisa jadi solusi. Kering tempe bisa jadi temen makan kalian saat kalian nggak punya lauk. Meski nggak setahan lama seperti abon, tapi setidaknya kering tempe ini bisa tahan sekitar sebulan kalau kalian masukkan ke lemari pendingin. 
  9. Sosis dan kornet
    Sarapan

    Tinggal diluar negeri yang mayoritas makanannya mengandung babi, pasti susah dong nyari sosis dan kornet yang halal. Nah, makannya sosis dan kornet ada baiknya di bawa dari Indonesia. Sosis dan kornet kan tahan lama, jadi lumayan banget buat stok. Sekarang sosis nggak cuma rasa ayam sama sapi lho, tapi juga ada rasa otak-otak. Kalau kornet masih ayam sama sapi sepertinya. (Ingat, sosis dan kornet termasuk produk hewani, jadi sekarang dilarang dibawa masuk ke Korea :(( )
  10. Kerupuk
    Pecinta kerupuk mana suaranya??? Bagi kalian yang suka banget makan ditemenin krupuk atau suka nyemil krupuk, nggak ada salahnya bawa krupuk mentah dari Indonesia ya. Krupuk udang atau krupuk bawang? Semuanya enak sih... Masak krupuk juga gampang banget, tinggal goreng di minyak panas, tiriskan, lalu taruh di toples. So easy!

    Nah itulah 10 bahan makanan yang ada sangat-sangat bermanfaat kalau kamu bawa ke luar negeri. Tapi, kali ini saya mau tambahkan satu lagi, makannya 10+1. Apa itu?
  11. Camilan
    Camilan ada jutaan jenisnya. Tinggal pilih sesuai selera kalian. Kalau saya suka camilan seperti coki-coki, wafer, beng-beng, malkist, kue kering, biskuit, dll. Ya intinya camilan manis sih. . Hehehe...Bagi kalian yang suka asin, mungkin pilus, kacang atom, ataupun kripik bumbu bisa jadi pilihan. Camilan kesukaan akan membantu menaikkan mood kalian lho, tapi makannya juga jangan banyak-banyak. Ngomongin camilan, jadi keinget kopi dan teh. Kalau kalian suka ngeteh maupun ngopi, jangan lupa bawa ya. Heheheh...
Jadi, pertanyaannya sekarang adalah, koper kalian muat nggak? Siap-siap nambah bagasi sih kalau gini... wkwkwkwk...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berorganisasi, siapa takut?

Saat memulai kehidupan sebagai mahasiswa, rasanya tiada haari tanpa kata berorganisasi. Sebenarnya apa sih organisasi itu? Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih Stephen P. Robbins m enyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan ( entity ) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Berorganisasi berarti secara sadar tergabung dalam satu kesatuan sosial, dimana orang- oran...

Masih Soal Faktor Luck

PART 2# KETIDAKBERUNTUNGAN Next, soal ketidakberuntungan. Bisa dibilang semester ini menjadi semester kelabu bagi saya. Beberapa kali saya mengikuti lomba karya tulis ilmiah baik tingkat provinsi maupun nasional, tak ada yang menang satupun. Bahkan untuk yan tingkat nasionanal, lolospun tidak. Entah sudah berapa karya yang saya buat dan berapa ratus ribu saya habiskan, tapi belum juga menampakkan hasilnya. Mungkin saya perlu banyak belajar lagi soal ini. Tapi entah mengapa diakhir semester ini saya justru bosan dengan hal itu, karena beberapa bulan ini, memang lomba karya tulis sedang menjamur. Hampir tiap pekan pasti ada dan itu tak hanya satu universitas yang menyelenggarakan, tapi banyak. Lanjut dari segi akademik, saya gagal di dua mata kuliah yaitu listrik magnet dan statistika. Untuk mata kuliah listrik magnet, saya akui memang sulit dan wajar jika mendapat C karena hampir semua mahasiswa mendapat nilai yang sama. Dosen sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengu...

my new family "9 Ninja"

40 hari dalam hidupku, sebuah perjalanan mencari "pengalaman" (bukan 40 hari mencari cinta_ups) yang begitu luar biasa. Aku dipertemukan dengan 8 kawan yang luar biasa. Kisah ini berawal ketika kami dipertemukan di ruang sidang lt 1 gedung LPPM UNS saat pengarahan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Dari awal, kulihat wajah-wajah yang begitu cerah, penuh canda tawa, memberikanku kenyamanan dan memantapkan hatiku untuk berani melangkah bersama mereka. 9 ninja lengkap 9 ninja, nama yang tak sengaja kutulis di atas papan schedule (mini white board) saat rapat bersama karang taruna. Saat itu aku teringat dengan tim "Ranger"-nya mas Dika di SIM, sebuah tim yang sangat solid dan bahkan seperti keluarga. Tak lama kemudian sebuah kata muncul dipikiranku, "NINJA", dan jadilah kami 9 ninja.  Beberapa hari kemudian, koordinator kami, mas Anam mulai membubuhi sms jarkomnya dengan kata 9 Ninja. Saat itulah nama 9 Ninja resmi digunakan  :) Inilah member tim...