Langsung ke konten utama

Mau Jalan-jalan? ya usaha dulu

Ketika kita memiliki suatu keinginan, maka kita kan berusaha bagaimana caranya bisa mewujudkan akan memenuhi keinginan itu.

Saya termasuk orang yang seneng jalan-jalan. Yah, entah itu ke taman, toko buku, museum atau mana saja selalu ada suasana baru yang saya rasakan. Melihat tempat-tempat bersejarah seperti candi ataupun keraton termasuk salah satu tempat yang saya suka. Tak hanya itu, saya juga menyukai pantai, gunung, ataupun desa wisata yang memiliki banyak kearifan lokal. Tapi pada intinya adalah, saya suka traveling. Titik.

Demi mejuwudkan keinginan saya, tentu harus ada usaha, salah satunya yaitu dengan mengikuti lomba karya tulis. Meskipun untuk cara ini, saya harus modal dikit (kisaran 30-75 ribu-an per karya). Tapi sekalinya lolos dan menang, hadiahnya lumayan gede. :)
Lomba ke Palembang

Karena udah berkali-kali nulis dan sering gagal, akhirnya saya sedikit bosan dan mencoba cara lain. Yah, boleh lah sesekali menulis karya tulis lagi tapi saat ini ada kembali terjun ke dunia yang telah satu semester saya tinggalkan, yaitu menjadi tentor les. Masalah uang yang kita dapat mungkin nggak segede sewaktu menang lomba, tapi yakinlah kalau sedikit-sedikit lama kelamaan juga jadi bukit. Hehe...

Setelah memasukkan lamaran pekerjaan, tes tulis, praktik, dan wawancara, akhirnya saya resmi diterima di salah satu lembaga bimbel di Solo. Hal itu menjadi kado dihari ulang tahun saya  2 Januari 2013 lalu. Seminggu kemudian,  Kamis, 9 Januari 2013 saya mulai bekerja. Untuk pekerjaan ini, cukup 1,5 jam setiap pertemuan. Bidang studi yang saya pegang yaitu IPA untuk SMP dan Fisika untuk SMA.

Melalui pekerjaan ini, saya belajar banyak hal. Pertama, tentang bagaimana caranya mengahadapi siswa. Setiap anak pasti memiliki karakter yang berbeda-beda, begitu pula kemampuan yang mereka milikipun berbeda., ditambah lagi dengan latar belakang mereka yang mempengaruhi motivasi dan semangat belajar mereka. Kedua, saya belajar bagaimana caranya memahamkan konsep kepada siswa. Sebagai seorang guru, ketika kita tidak menguasai materi yang akan kita ajarkan, maka itu justru akan membuat siswa menjadi bingung dan kita sendiri pun tidak akan pede menyampaikannya. Kemampuan dalam menyelesaikan soal dan pengetahuan pun diuji. Oleh karena itu, secara tidak langsung kita dituntut untuk belajar sebelum mengajar. Ketiga, saya belajar bagaimana berkomunikasi dengan siswa. Suasana yang terbangun saat kegiatan belajar mengajar berlangsung akan dipengaruhi oleh cara guru menyampaikan materinya, apakah serius, tegang, ataupun serius tapi tetap santai. Kenyamanan yang dirasakan oleh siswa akan mempengaruhi kemampuan memahami apa yang disampaikan guru. Saya lebih menyukai diri saya memposisikan sebagai seorang teman bagi mereka sehingga membuat mereka nyaman serta tidak takut atau sungkan ketika hendak mengutarakan pendapat ataupun pertanyaan. Tapi tetap mengingat diri kita sebagai guru yang harus mereka hormati dan perilaku kita menjadi contoh dari mereka.

Ada banyak lagi yang mungkin tak bisa saya hitung. Selama lebih dari satu tahun saya menjadi tentor les, ada banyak suka duka dan halangan yang saya hadapi. Mulai dari dibatalkan secara mendadak ketika kita telah sampai ditempat tujuan, medan yang jauh, karakter siswa yang kadang butuh kesabaran, cuaca yang tak menentu, dan sebagainya. Hehe...tapi Alhamdulillah saya berhasil melalui itu semua.


Menjadi tentor bukanlah pekerjaan yang berat, pun tidak mudah juga. Tetapi asalkan tetap berusaha menikmati dan mencintai pekerjaan tersebut, maka kita akan melakukan yang terbaik dengan perasaan bahagia. Bagi teman-teman mahasiswa, ini menjadi salah satu pilihan untuk mengasah kemampuan. Lumayan, gaji yang diperoleh bisa ditabung dan buat jalan-jalan seperi saya, atau bisa juga mengurangi beban orang tua untuk memenuhi uang saku kita. Iya kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berorganisasi, siapa takut?

Saat memulai kehidupan sebagai mahasiswa, rasanya tiada haari tanpa kata berorganisasi. Sebenarnya apa sih organisasi itu? Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih Stephen P. Robbins m enyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan ( entity ) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Berorganisasi berarti secara sadar tergabung dalam satu kesatuan sosial, dimana orang- oran...

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bis...

Dare to dream and make it come true

Akhir- akhir ini banyak materi entah dari seminar, talkshow, ataupun sharing yang berisi tentang mimpi. All about dream. Yup, semua orang pasti punya mimpi tak terkecuali saya. Saya juga punya segudang mimpi yang mungkin kalau ditulis dalam satu buku nggak akan cukup.  Hanya saja mimpi itu akan terwujud atau tidak, itulah yang menjadi pertanyaannya. Di situlah kita ditantang oleh mimpi - mimpi kita. Akankah kita akan menjadi pejuang yang dengan sepenuh jiwa dan raga memperjuangkannya atau hanya akan menjadi pemimpi yang sekedar berangan - angan tanpa ada usaha untuk mewujudkannya. Nah, kali ini saya akan membagi resep to make our dream come true. Resep ini saya dapat dari berbagai narasumber. Meskipun dari banyak sumber, tapi pada intinya sama. Justru materi yang satu dan yang lain saling melengkapi. Berikut ini step nya : 1. Siapkan kertas, spidol atau bolpoin, selotif, dan laptop. 2. Tulis mimpi - mimpi itu di kertas.  a.) Mimpi itu harus spesifik. M...