Langsung ke konten utama

Akhir Pekan di Seoul

Hai semuanya!

Di cerita kali ini saya mau kasih contoh itinerary 3 hari dua malam di Seoul. Dua minggu lalu saya dan Jieun berlibur singkat di Seoul selama 3 hari dua malam. Sepertinya ini menarik untuk dibagikan. Misal kalian cuma punya waktu dari Jumat sore sampai Minggu sore, tapi kalian pengen nih jalan-jalan di banyak tempat sekitaran Seoul. Nah, mungkin rancangan jadwal ini cocok untuk kalian. Oke mari kita bahas satu-satu...

Hari pertama (Jumat)
Lets say kalian punya jadwal padat sampai jumat siang dan baru bisa berangkat ke Seoul Jumat sore. Enggak apa, berangkat aja hari Jumat sore tapi pastikan sekitar jam 7 atau 8 malam kalian sudah sampai di Seoul. Harapannya kalian masih punya cukup waktu untuk cari penginapan. Saran saya kalian sudah cari dulu guest house sebelum kalian berangkat. Jadi sesampainya di Seoul kalian nggak bingung lagi soal tempat tinggal. Nah, sesampainya di Seoul, kalian bisa tuh cari makan malem dulu atau langsung ke guest house. Kalau saya kemarin pilih langsung ke guest house karena nggak mau bawa ransel berat selama cari makan malem. Kami kemarin pilih lokasi penginapan sekitar 30-an menit dari gyeongbokgung. Maklum, kami cari yang harganya miring, sekitar 26 ribu won untuk 3 hari dua malam. Setelah check in dan menaruh barang, kami lanjut jalan cari makan malam di sekitaran penginapan. Kami juga sempat makan gimmari (aka gorengan) or street food. Setelah itu kami memutuskan balik ke penginapan untuk beristirahat dan membahas ulang rencana esok hari. 

Hari kedua (Sabtu)
Ada lima spot yang akan kami kunjungi hari itu, yaitu Gyeongbokgung area (plus museum dan patung King Sejong), Sodaemun prison, Hanok village, Insadong, dan Myeongdong downtown. Saya sarankan kalian sampai di istana gyeongbokgung sekitar pukul 9.50 pagi, karena setiap pukul 10.00 pagi ada upacara pergantian penjaga istana di area depan istana. Kalian boleh tuh liat upacaranya dulu, karena cuma 30 menit. Setelah itu kami keluar untuk mencari penyewaan baju hanbok. Saran saya carilah yang agak jauh dari istana (ya tapi nggak jauh2 amat) karena bisa lebih murah harganya. Saya dapat 10,000 won untuk 4 jam. Lumayan hemat lah, apalagi masuk istana jadi gratis karena pakai baju tradisional korea. 
Puas foto-foto di area istana, kami masuk ke arena museum tepat di samping istana. Isinya ya tentang sejarah istana, dinasti di korea, baju-baju tradisional, karya-karya zaman dulu, dll. Setelah itu kami kembali ke tempat penyewaan hanbok untuk mengembalikan baju yg kami pakai. Kami menghabiskan waktu sekitar 2 jam di arena itu, sehingga kami langsung mencari makan siang. 
Kenyang setelah makan, kami lanjut jalan ke area patung King Sejong. Letaknya di depan istana Gyeongbokgung. Nggak terlalu jauh kok. Di dekat situ juga ada patung prajurit (aduh lupa namanya) yang pada zaman dulu memimpin pasukan maritim Korea. Nah, kami nggak habiskan waktu lama disitu, cukup ambil beberapa foto, lalu jalan lurus ke stasiun subway. 
Tujuan kami selanjutnya adalah penjara Sodaemun. Penjara ini adalah penjara modern ketika Korea dijajah Jepang. Di tempat ini kalian bisa melihat perjuangan rakyat korea meraih kemerdekaan. Beberapa bagian di penjara Sodaemun ini masih asli, seperti bangunannya, sel-sel (kurungan)nya, alat-alat yang dipakai untuk menyiksa, dan baju-baju para tahanan. Saya pribadi sedih sih melihat itu semua. Ternyata negeri ini juga pernah mengalami titik terendahnya puluhan tahun lalu. 
Puas menjelajah penjara Sodaemun, kami lanjut ke Hanok village. Nah, saran saya kalau ke tempat ini agak sore ya, supaya nggak terlalu panas (kalau musim panas sih). Di tempat ini kalian bisa menikmati arsitektur rumah tradisional korea. Sebenarnya ini sebuah perkampungan biasa, cuma arsitekturnya seragam. Korea banget lah pokoknya. Kalau kalian mau kalian juga bisa sewa hanbok lagi. Tapi kalau saran saya nggak usah, karena kebanyakan jalan di kampung ini menanjak, jadi bakal capek dan ribet kalau pakai hanbok. Di area ini pula kalian ngga boleh ribut, karena takut mengganggu masyarakat yang ada di perkampungan. 
Dari Hanok village, kami lanjut jalan-jalan sore di Insadong. Di tempat ini kalian boleh tuh beli oleh-oleh yang khas korea. Ada banyak kerajinan tradisional yang dijual disini. Saran saya coba masuk di Ssamjigil karena di arena ini kalian bisa menemukan berbagai macam handcraft yang imut dan apik. Tapi karena handmade, jadi ya jangan tanya harganya lah. Hehehe...
Lapar belum makan malam? Kami lanjut ke myeongdong. Karena saya pribadi ingin mencoba makanan malay di Korea, jadi saya pergi ke salah satu kedai makan di myeongdong. Setelah mengisi energi dan beristirahat sejenak, kami menikmati malam minggu di myeongdong downtown. Ramai benar di tempat ini. Mulai dari street food, cosmetic, jajanan-jajanan korea, baju, dll semua ada. Akhirnya sekitar pukul 10 malam, kami kembali ke penginapan.

Hari ketiga (Minggu)
Hari ketiga ini kami hanya punya waktu hingga sebelum pukul empat sore karena kami harus pulang. Nggak masalah, kalian tetep bisa jalan-jalan meski dimulai dari jam 9 pagi. Karena masih lelah setelah banyak menjelajah di hari Sabtu, kami memilih bis tour. Kami ke Coex Mall yang letaknya di gangnam, sekitar sejam dari penginapan. Lumayan, kami bisa melihat suasana Seoul dalam waktu sejam. Sesampainya di Coex Mall, kami langsung menuju ke Starfield library. Belakangan tempat ini jadi hits karena memang penataan bukunya yang apik dan terlihat keren. Puas foto-foto di starfield, kami keluar dan ambil foto di depan gedung SM. Bagi para K-pop-ers, kalian pasti tau lah artis-artisnya SM. Pengennya sih tetiba ada abang Do Kyung Soo atau Sehun keluar dari gedung SM, tapi ya kenyataanya sih enggak. Heheheh...
Jam makan siang kami lanjut ke daerah Itaewon. Nah di daerah ini kalian bakal gampang banget nemu makanan-makanan halal. Menunya juga beragam, tapi mostly timur tengah, Kalian juga bisa nemu makanan melayu kok disini. Setelah makan siang, kami lanjut ke Seoul Central Mosque atau masjid Itaewon. Masjid ini terkenal banget di Korea dan jadi pusat studi islam di Korea. Pas banget bawa temen korean, jadi sekalian kasih liat dalemnya masjid seperti apa. Hehehe...

Setelah puas jalan-jalan dan makan-makan, kami langsung menuju ke bus terminal untuk kembali ke tempat asal. Yeeeyyy....Yap, segitu menjelajah cerita 3 hari 2 malam di Seoul. Sampai jumpa di cerita-cerita selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Finally, LUT chose me🚀

Hai hai... Tak terasa saya sudah tinggal sekitar enam bulan di Bali. Tentu saja ini hal yang saya sangat syukuri, punya kesempatan tinggal di salah satu destinasi wisata impian sejuta umat. Sunset di pantai Bali memang sungguh cantik. Ditambah lagi dengan debur ombak yang cukup kuat di daerah pesisir barat memang jadi daya tarik bagi para surfer.  Well, I want to share some great news! Finally, I am accepted at Lappeenranta-Lahti University of Technology (LUT) Finland! Yey!!!😍 Sebenarnya penguman penerimaan ini sudah saya terima sejak sebulan lalu. Perjalanan menemukan tempat belajar memang tidak mudah. Apalagi sebelumnya saya juga masih galau memikirkan apa yang saya suka, apa yang saya inginkan, dan akan seperti apa di masa depan. Setelah bekerja beberapa bulan di manufaktur, saya merasakan sedikit monoton. Meskipun ada tantangan-tantangan baru yang dihadapi baik dengan pekerjaan itu sendiri dan orang-orang sekitar, tapi ada satu hal yang sepertinya terasa beda. Kebahagiaan yang say

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bisa li

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti tiba.