Langsung ke konten utama

SISF (Sungkyun International Solar Forum)

Haiii… kali ini saya akan bercerita hal yang lebih akademis… hehehehe
 
Tahun ini menjadi tahun pertama bagi saya untuk berpartisipasi menjadi peserta di gelaran pertemuan para ilmuan di bidang solar cell yang bernama SISF (Sungkyun International Solar Forum). Pertemuan tersebut menjadi agenda rutin dari Sungkyunkwan University dan tahun ini sudah memasuki tahun ke tujuh. Tema tahun ini adalah "Halide Perovskites: Photovoltaic and Beyond." Ada banyak ilmuwan yang menjadi pembicara dalam forum tersebut, seperti Michael Gratzel, Atsushi Wakamiya, Jinsong Huang, Michael Saliba, Kai Zhu, Ki Tae Nam, Nam Gyu Park, dan masih banyak lagi. 

Eksis dikit
SISF di selenggarakan selama tiga hari mulai dari tanggal 27 Juni 2018 hingga 29 Juni 2018 bertempat di gedung 600th Anniversary Hall Sungkyunkwan University, Seoul Korea. Di hari pertama, forum diawali dengan technial course dari Jin Young Kim. Sayangnya technical course ini disampaikan dalam bahasa pengantar korea, sehingga bagi orang asing seperti saya tentu hanya bisa menyimak dari handout yang memang di tulis dalam Bahasa Inggris.  Selanjutnya satu persatu pembicara memaparkan perkembagan riset yang ada di masing-masing laboratorium atau univeristas afiliasinya. Kegiatan ini sangat menarik bagi para peneliti di bidang solar cell maupun perovskite karena selain menimba ilmu secara langsung dari ahli, peserta juga berkesempatan untuk bertemu dan bertanya secara langsung dengan pembicara yang sudah tentu sangat handal dibidangnya. Bagi para mahasiswa S2 maupun S3 kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mencari promotor saat S3 ataupun post doktoral. Meskipun hampir semua peserta datang dari Korea, tapi sebenarnya beberapa peserta adalah mahasiswa asing yang kuliah di Korea. 

Setiap peserta mendapatkan satu buku yang berisi kumpulan abstrak dan print out dari power point para pembicara. Dalam kegiatan ini panitia berusaha menyediakan tempat dan fasilitas yang nyaman baik untuk peserta maupun pembicara, mulai dari ruangan, snack, dan makanan. Nah, khusus para peserta muslim, makanan untuk vegetarian bisa menjadi pilihan terbaik yang aman. Hehehe...

Jinsong Huang PhD sedang menyampaikan presentasinya
Oh ya, tak sengaja saya juga bertemu dengan salah satu mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh S3 di Kookmin University. Saya pernah membaca riset-riset beliau via researchgate. Beruntung, di kegiatan itu saya dapat bertemu langsung dengan beliau dan mengobrol walau sebentar. 

Bagi saya yang masih seumur jagung di bidang solar cell maupun perovskite,  kegiatan ini sangat berkesan dan tentu sangat bermanfaat. Wawasan bertambah, ilmu bertambah, dan tentu relasi juga bertambah. Tak ketinggalan bonus jalan-jalan di sekitar Seoul menjadi pengalaman yang spesial. Hehehe...Semoga tahun depan bisa ikut lagi yaaa...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bis...

Rovaniemi Trip

Hi, winter is coming!!! Here in Lappeenranta is super cold already, even since yesterday the snow keeps coming.  Okay, kali ini saya mau berbagi soal pengalaman liburan ke Rovaniemi, Lapland.  Liburan kali ini bisa dibilang bukan liburan yang sebenarnya, ya karena emang cuma ambil waktu pas weekend yang super mepet. Kalau ditanya kenapa masih maksain pergi kesana, ya karena mumpung ada temennya. Hahahaha... Perjalan dari Lappeenranta ke Rovaniemi cukup jauh dan lama. Butuh lebih dari 12 jam untuk sampai ke sana dengan naik kereta. Saya pergi dari Lappeenranta hari Jumat sore dan sampai di Rovaniemi keesokan harinya. Tujuan utama ke Rovaniemi yaitu ke Santa Claus Village. Yey!! Saya bersama enam orang lainnya berkeliling di desa Santa Claus selama sehari penuh. Dari pagi kami sekitar setengah sepuluh, kami sudah mulai mengeksplor tempat-tempat yang super cantik dan instagramable. Ada banyak hiburan yang ditawarkan di tempat ini, mulai dari aneka souvenir shops, santa claus post...

Tinggal di asrama bareng warga asing, why not?

Hai hai... Udah nggak kerasa dua tahunan ini saya menjadi warga dormitory alias asrama. Dalam kurun waktu tersebut, rasanya udah nggak keitung berapa kali pindah kamar. Memang, pihak asrama meroling atau mewajibkan pindah kamar setiap satu semester sekitar dua sampai 3 kali. Hm, ribet juga sih sebenernya pindah-pindah terus, tapi ada sisi postifnya juga. Setiap kali pindah, kamar akan dibersihkan, jadi bisa dibilang kamar nggak bakal kotor parah atau sampai jadi mirip kandang ayam. Hihihi... Oke, saya mulai cerita dari kondisi dormnya dulu. Ada dua pilihan, satu kamar dua orang atau satu kamar empat orang. Saya pribadi tinggal di dorm yang sekamar empat orang. Selain lebih murah, bangunannya juga paling dekat dengan lab. Ukuran kamarnya nggak terlalu besar sih, cuma ya cukup lah buat empat orang. Setiap orang dapat fasilitas kasur (bunk bed), meja belajar beserta kursinya, lemari, baju, dan lemari sepatu. Di setiap kamar ada kamar mandi juga, jadi lumayan oke lah dari segi fas...