Langsung ke konten utama

One day in Busan- Perpikalympic 2018

Hai semua,

Sudah lama tak menulis, mungkin satu semester. Sibuk? Ya sebenarnya sibuk dalam urusan 'kuliah' sudah jadi hal yang wajar. Tapi sebenarnya ada juga kok waktu santai. Selama beberapa bulan di Korea ini ada beberapa tempat yang sudah ku kunjungi di luar area Gumi, salah satunya Busan.

Waktu itu tanggal 5 Mei 2018, teman-teman dari Perpika atau PPI Korea mengadakan suatu event pertandingan olahraga yang diselenggarakan di PKNU (Pukyong National University) Busan. Beberapa cabang olahraga yang di pertandingan yaitu futsal, basket, dan badminton. Bagi saya ini sebuah event yang menarik. Pertama, kesempatan untuk bertemu dengan para mahasiswa Indonesia yang selain di wilayah Gumi. Kedua, ajang jalan-jalan (biar nggak cupu karena di lab terus). Ketiga, supaya ada motivasi olahraga. Sebenarnya saya termasauk orang yang malas olahraga, kecuali angka di timbangan udah mulai naik barulah bingung lalu terpaksa olahraga. Hehehe...

Dari cabang olahraga yang ada, satu-satunya cabang yang memungkinkan saya untuk berpartisipasi adalah badminton ganda campuran. Jadilah saya memberanikan diri untuk bergabung, mendaftar untuk kompetisi. Bersyukur karena saat itu salah satu senior di KIT (kak Alif) mau menerima saya sebagai partner badmintonnya. Maklum, saya benar-benar awam tentang peraturan badminton. Jangankan tau, bisa main saja sudah alhamdulillah. Skill pun juga sebenarnya nggak ada, hanya modal berani.

Singkat cerita, beberapa pekan sebelum pertandingan kak Alif dengan sabar membimbing saya untuk berlatih. Hingga hari H, sebenarnya kami belum pernah latihan dengan lawan main untuk simulasi pertandingan ganda campuran. Jadilah saya tak paham bagaimana aturan mainnya nanti. Fix modal berani.

Hari pertandingan tiba. Saya dan teman-teman KIT berangkat ke Busan pagi-pagi. Perjalanan kami tempuh dengan kereta sekitar satu setengah jam. Dingin di penghujung musim dingin masih terasa, tapi sepertinya hal itu tak menyurutkan semangat teman-teman yang sepertinya sudah siap dengan pertandingan hari itu. Kami terbagi menjadi beberapa tim yaitu tim futsal, tim basket, dan tim badminton. Oke, bisa dibayangkan lah kalau kami datang ramai-ramai. Hehehe...

Sesampainya di PKNU, kami melakukan registrasi peserta dan menunggu jadwal pertandingan. Tim basket dan futsal berlaga terlebih dahulu, sementara saya dan kak Alif masih menunggu. Sembari menunggu kami menyaksikan pertandingan futsal, karena memang pasukan terbanyak dari futsal. Pertandingan berlangsung seru. Siapa sangka kalau ternyata tim KIT berhasil membawa pulang piala bergilir futsal. Wowww....selamat teman-teman... :))

KIT vs PKNU
Setelah sekian lama menunggu akhirnya tibalah saatnya saya dan kak Alif bertanding. Diluar dugaan, salah satu lawan main kami adalah teman lama saya sewaktu kuliah S1 dulu. Andi, begitulah sapaannya. Sudah lama tak jumpa dengan Andi. Terakhir kami bertemu adalah dua tahun lalu, tepatnya di Makassar sewaktu kompetisi di Universitas Hasanuddin. Andi adalah mahasiswa master di PKNU. Jadilah kala itu pertandingan yang nggak ada sengit-sengitnya. Hahaha...
Parahnya lagi, saya yang buta aturan main ganda membuat kak Alif harus ekstra sabar mengarahkan. "Kamu serving ke arah kanan" atau "bolanya lempar ke kiri" atau "aduh, harusnya jangan di ambil bolanya" dan masih banyak lagi hal yang mungkin membuat kak Alif geleng-geleng menghadapi saya. Ditambah lagi pertandingan dilakukan di luar ruangan atau outdoor. Jadilah angin kencang di peralihan musim terus menerus mendera. Bola pun kadang terhenti secara tiba-tiba, membuat kami merasa kewalahan. Alhasil, kami semua pun pasrah akan hasilnya. Faktor luck menjadi penentu. Hahahaha....

Bisa ditebak kan pemenangnya? Kami kalah telak dua set. :(
Ya begitulah, sedih tak berhasil membawa pulang piala. Yah tapi bagaimana lagi, memang kami akui latihan kami kurang ditambah dengan keamatiran dan kecerobohan saya. Jadilah hasilnya demikian. Maaf ya kak Alif :(

Patient and clumsy
Setelah pertandingan kami beristirahat sebentar. Kami juga sempat mampir ke masjid Al Pukyong yang ada di basement salah satu gedung di PKNU untuk beribadah. Selepas beribadah kami sempat mengobrol dengan teman-teman lalu kembali ke Gumi.

Oh ya, sebelum kembali ke Gumi, saya dan kak Alif sempat jalan-jalan sebentar di area sekitar PKNU. Bingung mau jalan kemana, akhirnya kami masuk ke ArtBox. ArtBox merupakan sebuah toko yang menjual pernak-pernik unik, serba lucu, mainan, perlengkapan alat tulis, aksesoris, dan masih banyak lagi benda yang memiliki karakter lucu-lucu.

Perjalanan pun kami lanjutkan menuju stasiun Busan. Perjalan sore itu menuju Gumi cukup menarik, karena semburat sinar senja menambah indah pemandangan di kanan kiri kereta.
Oke, perjalan singkat hari itu cukup berkesan. Terlepas dari kekalahan di pertandingan, tapi setidaknya ada pengalaman baru yang di dapat hari ini. Ditambah lagi olahraga hari itu dan beberapa pekan sebelumnya tentu bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Yeeeeyyy!!!

Hm,,sepertinya next time harus ke Busan lagi karena masih banyak spot yang menarik untuk dijelajah. Iya kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Finally, LUT chose me🚀

Hai hai... Tak terasa saya sudah tinggal sekitar enam bulan di Bali. Tentu saja ini hal yang saya sangat syukuri, punya kesempatan tinggal di salah satu destinasi wisata impian sejuta umat. Sunset di pantai Bali memang sungguh cantik. Ditambah lagi dengan debur ombak yang cukup kuat di daerah pesisir barat memang jadi daya tarik bagi para surfer.  Well, I want to share some great news! Finally, I am accepted at Lappeenranta-Lahti University of Technology (LUT) Finland! Yey!!!😍 Sebenarnya penguman penerimaan ini sudah saya terima sejak sebulan lalu. Perjalanan menemukan tempat belajar memang tidak mudah. Apalagi sebelumnya saya juga masih galau memikirkan apa yang saya suka, apa yang saya inginkan, dan akan seperti apa di masa depan. Setelah bekerja beberapa bulan di manufaktur, saya merasakan sedikit monoton. Meskipun ada tantangan-tantangan baru yang dihadapi baik dengan pekerjaan itu sendiri dan orang-orang sekitar, tapi ada satu hal yang sepertinya terasa beda. Kebahagiaan yang say

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bisa li

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti tiba.