Hai hai...
Udah nggak kerasa dua tahunan ini saya menjadi warga dormitory alias asrama. Dalam kurun waktu tersebut, rasanya udah nggak keitung berapa kali pindah kamar. Memang, pihak asrama meroling atau mewajibkan pindah kamar setiap satu semester sekitar dua sampai 3 kali. Hm, ribet juga sih sebenernya pindah-pindah terus, tapi ada sisi postifnya juga. Setiap kali pindah, kamar akan dibersihkan, jadi bisa dibilang kamar nggak bakal kotor parah atau sampai jadi mirip kandang ayam. Hihihi...
Oke, saya mulai cerita dari kondisi dormnya dulu. Ada dua pilihan, satu kamar dua orang atau satu kamar empat orang. Saya pribadi tinggal di dorm yang sekamar empat orang. Selain lebih murah, bangunannya juga paling dekat dengan lab. Ukuran kamarnya nggak terlalu besar sih, cuma ya cukup lah buat empat orang. Setiap orang dapat fasilitas kasur (bunk bed), meja belajar beserta kursinya, lemari, baju, dan lemari sepatu. Di setiap kamar ada kamar mandi juga, jadi lumayan oke lah dari segi fasilitas.
Room-mate dari Mongolia :) |
Dari pengalaman berkali-kali pindah kamar, saya sudah pernah sekamar dengan teman-teman dari berbagai negara, seperti Malaysia, Bangladesh, Mongolia, dan juga Korea Selatan tentunya. Satu kamar dengan 4 kebangsaan sekaligus? Ya pernah. Lucu sih, masing-masing punya bahasa sendiri. Satu kamar dengan 3 orang Korean? Pernah juga. Satu kamar dengan orang asing memang gampang-gampang susah, tergantung bagaimana kita bersikap dan menyikapinya sih. Kali ini saya ingin berbagi tips bagi teman-teman yang mungkin akan atau sedang mengalami kondisi yang sama dengan saya, supaya bisa tetap tinggal dengan aman damai sentosa di international dormitory. :)
1. Perkenalkan diri
Ini penting. Jangan malu untuk berkenalan. Setidaknya dengan mengetahui namanya, departemen/jurusannya, kita bisa sedikit mengenalnya. Kalau ketemu, nggak cuma say "Hi", tapi "Hai xxx", sapalah dengan namanya, maka suasana akan menjadi lebih akrab. Beda bahasa atau lawan bicara tidak bisa bahasa inggris? Jangan khawatir, gunakan google translate dan bahasa tubuh. Pelankan kecepatan bicara, lalu bantu dengan gerakan tangan. Jika masih bingung, google translate sajalahhh...
2. Respect, respect, and respect
Ini penting. Saling hormati satu sama lain. Kita nggak tau gimana sifat, background, dan kebiasaan dari orang lain. Gimana dong caranya? Misalnya, ngga usah kebanyakan kepo, nggak ngobrol lewat telefon tengah malem, pakai earphone kalo mau dengerin musik, dsb. Intinya sebisa mungkin jaga ketenangan dan kenyamanan kamar. Jika ada aktivitas yang mungkin bisa mengusik kenyamanan warga kamar, ada baiknya dilakukan di luar kamar saja ya ^^
3. Komunikasi adalah koentji
Coba sampaikan hal apa saja yang perlu diketahui warga kamar. Misalnya nih, karena saya muslim, saya harus shalat 5 kali dalam sehari. Nah kan ada waktu-waktu yang shalatnya di kamar kan, oleh sebab itu biasa saya sampaikan ke mereka kalau saya muslim dan saya butuh beribadah di kamar. Contoh lain, biasanya kalau saya ada kegiatan yang mengharuskan pergi pagi-pagi banget, saya sampaikan ke mereka sekaligus minta maaf kalau aktivitas siap2 (mandi dll) mengganggu tidur mereka. Contih lain lagi, ketika salah satu orang ingin mematikan lampu, biasanya mereka meminta izin dulu ke warga yang lain. Intinya, komunikasi adalah hal penting. Sampaikan pula hal yang tidak kamu suka dan tanyakan apa yang tidak mereka suka. Jadi sama-sama mengerti dan nyaman gitu.
4. Jaga barang-barang pribadi dengan baik
Selama saya sekamar dengan teman-teman asing, alhamdulillah saya belum pernah kehilangan barang. Meski demikian, tetap saja perlu jaga barang-barang pribadi dengan baik. Jangan pula sembarangan naruh barang di tempat-tempat yang sekiranya bisa mengganggu warga kamar yang lain. Misalnya, naruh tas di tengah-tengah kamar, atau naruh barang di tempat yang bukan tempatnya.
5. Jaga kebersihan kamar bersama
Demi kesehatan dan kenyamanan bersama, setidaknya kamar harus bersih. Kalau bisa sih dibuat jadwal piket, misalnya si A minggu ini tugasnya nyapu kamar, si B tugasnya nyikat kamar mandi, dll. Nah kegiatan ini bisa dirolling sehingga semua kebagian. Tapi misal apesnya nggak bisa dibuat jadwal piket, ya sebisa mungkin jangan pelit-pelit tenaga buat nyapu kamar atau nyikat kamar mandi. Lumayan lah, buat olahraga juga kan. Heheheh...
Yap, segitu aja tips-tips dari saya. Emang sih, butuh kesabaran dan toleransi yang luar biasa. Tapi kalau dipikir-pikir, seru juga sekamar dengan orang lain dari berbagai negara. Kalau beruntung, bahkan bisa jadi akrab, bisa jadi temen. Sempet juga kemarin akrab sama beberapa anak Korea. Kami saling berbagi makanan, ngerayain ultah bareng, makan bareng, nonton bareng, bahkan karaoke bareng. Seru pokoknya ^^
Pengalaman jadi anak asrama emang nano-nano sih, hahahahah...
Komentar
Posting Komentar