Langsung ke konten utama

Study Abroad? (Part 2, The Consequence of Yes)

Yohowww....

Lanjut yuk ke part 2... Maaf lama update dari part 1. Hehehehe...
Semoga kalian enggak bosen ya...

Banyak yang tanya, gimana sih caranya bisa sampe sekolah di Korea? Yap, bakal kuceritakan. Di part satu, intinya saya dapat email dari professor yang intinya menerimaku sebagai mahasiswanya dan sebagai member di laboratoriumnya. So, konsekuensinya apa?

Screenshoot application form
Hari itu setelah dapat email dari Prof, langsung saya urus admissionnya alias pendaftaran masuk ke universitasnya. Waktunya sangat mepet, karena saya hanya punya satu hari saat itu. Siang dapat email dari prof pas di kantor, sorenya pulang dari kantor langsung berangkat ke kampus untuk urus berkas. Deadline pukul 5pm Korea, atau 3pm Indonesia. Oke, berarti saya punya waktu kurang dari 24 jam. 

Sampai di kampus udah malem, ketemu sama junior (Hai Egy, Febri, dan para junior di SIM thanks for everything) buat dibantuin beberapa hal. Udah malem akhirnya balik ke kosan lama buat numpang berteduh (ceile berteduh, wkwkw). Bukannya tidur tapi harus lanjut lengkapin semua persyaratan dari kampus sampe pagi. Keajaiban dari Allah banget dah, itu mata bisa melek sampe pagi padahal seharian udah melek di kantor, perjalanan ke solo, tapi masih bisa sampe pagi. Cuma akhirnya ya merem juga sih dari jam 5am sampe 5.30am. Lumayan...langsung siap-siap ke kampus buat ngejar tanda tangan dosen di surat rekomendasi. 

So, apa aja berkas yang disiapkan? Sebenernya persyaratan tiap univ berbeda-beda. Nah aku akan bakal bahas yang di univku aja yaa.. Berikut beberapa berkasnya:

1. Application form (formulir)- ini disediakan sama univ, tinggal isi aja. Oh ya, di dalam formulir univku, semua student harus mencantumkan nama supervisor. Jadi otomatis ya harus hubungi professor dulu sebelum daftar. Pastikan professor sudah oke dan setuju menajadi supervisormu. :)
2. Graduate of certificate (ijazah)- pastikan kalian punya yang versi bahasa inggrisnya. Kalau univ asal kalian sudah kasih versi inggrisnya ya alhamdulillah, tapi kalo belum ya alamat kalian harus segera translate ke penerjemah tersumpah ya..
3. Academic transcript (transkrip)- sama dengan ijazah, harus punya versi bahasa inggrisnya.
4. Record of language profieciency (hasil tes bahasa inggris)- nah, ini bener2 dilihat apakah toefl, ielts, atau toeic. Dulu saya submit toefl itp, tapi ari berikutnya langsung dikabari pihak admission kalau saya harus segera ganti ke toefl ibt atau ielts atau toeic. Sempat pakai toefl ibt, tapi akhirnya tes lagi toeic dan yang dipakai di ending si toeic ini.
5. Passpor (paspor)- wajib punya ya teman2... usahakan punya jauh2 hari. Meski kalian belum punya rencana ke luar negeri, tapi tak ada salahnya membuat. 
6. Family register (kartu keluarga)- nah ini buat jaga2 kalian harus punya versi bahasa inggrisnya ya.. segera translate saja ke penerjemah tersumpah
7. Self introduction (deskripsi pengenalan pribadi)- formnya disediakan  univ, tinggal isi saja. Tulis sekitar 1 lembar sampai 2 lembar. Isinya tentang siapa kamu, pengalaman penelitianmu apa, minatmu tentang apa, rencana kedepan mau seperti apa.
8. Study plan (rencana studi)- form sudah dari univ, tinggal isi saja. Study plan usahakan agak detil dan runtut, mulai dari semester pertama sampai semester akhir kamu mau ngapaian dan rencana kedepannya mau apa.
9. Financial certificate (surat sponspor finansial)- boleh dari orang tua, pemerintah, atau professor. Intinya surat ini dikeluarkan oleh orang yang akan menanggung biaya hidupmu selama studi. Kalau saya dari professor, jadi professor kasih saya letter of confirmation atau semacam surat pernyataan bahwa professor yang akan menanggung biaya hidup selama kuliah. 
10. Recommendation letter (surat rekomendasi) dari dua dosen- formnya udah disediakan sama univ juga, tinggal minta isi sama dosen yang ada di kampus. Nah, sedikit drama juga nih. Satu dosen bisa ditemui langsung di kampus. Kebetulan beliau ada waktu agak longgar setelah mengajar pagi. Nah, sementara satu lagi dosenku waktu itu sedang studi di luar negeri, jadi beliau sedikit sibuk. Sudah khawatir karena H-3 jam beliau belum kirim itu surat rekomendasi. Mau hubungin buat cepat-cepat tapi ndak enak juga. Akhirnya beliau baru kirim hampir H-2 jam sebelum penutupan. Alhamdulillah.. Gratitude untuk semua dosen2 selama S1, terutama dosen pembimbing yang setia 'ngompori' dan kasih motivasi lanjut sekolah :)

Setelah semua berkas beres, langsung di buat PDF dan dikirim ke bagian admission univ. Thank you markas SIM yang selalu terbuka pintunya untukku. Fasilitas wifi yang kenceng sangat membantu. :) Tubuh rasanya mulai aneh karena sudah dua hari tak tidur tapi harus balik jogja hari itu juga. Akhirnya kusempatkan dulu balik ke kosan dan merem sebentar sampai hampir malam, barulah balik jogja. Esok telah menanti, kerjaan kantor sudah menunggu. Terimakasih untuk pak manajer yang telah mengizinkanku cuti sehari demi mengurus berkas-berkas. :) Terimakasih juga pada Ms Eugene Park yang sudah izinkan semua berkas dikirim lewat email (well, harusnya lewat pos :D). Terimakasih semuanyaaa....



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berorganisasi, siapa takut?

Saat memulai kehidupan sebagai mahasiswa, rasanya tiada haari tanpa kata berorganisasi. Sebenarnya apa sih organisasi itu? Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih Stephen P. Robbins m enyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan ( entity ) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Berorganisasi berarti secara sadar tergabung dalam satu kesatuan sosial, dimana orang- oran...

Dare to dream and make it come true

Akhir- akhir ini banyak materi entah dari seminar, talkshow, ataupun sharing yang berisi tentang mimpi. All about dream. Yup, semua orang pasti punya mimpi tak terkecuali saya. Saya juga punya segudang mimpi yang mungkin kalau ditulis dalam satu buku nggak akan cukup.  Hanya saja mimpi itu akan terwujud atau tidak, itulah yang menjadi pertanyaannya. Di situlah kita ditantang oleh mimpi - mimpi kita. Akankah kita akan menjadi pejuang yang dengan sepenuh jiwa dan raga memperjuangkannya atau hanya akan menjadi pemimpi yang sekedar berangan - angan tanpa ada usaha untuk mewujudkannya. Nah, kali ini saya akan membagi resep to make our dream come true. Resep ini saya dapat dari berbagai narasumber. Meskipun dari banyak sumber, tapi pada intinya sama. Justru materi yang satu dan yang lain saling melengkapi. Berikut ini step nya : 1. Siapkan kertas, spidol atau bolpoin, selotif, dan laptop. 2. Tulis mimpi - mimpi itu di kertas.  a.) Mimpi itu harus spesifik. M...

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti ti...