Langsung ke konten utama

Bagaimana Mengurus Visa Pelajar Korea (D-2 Visa)?

Hai hai....

Masih seputar persiapan sebelum berangkat ke Korea. Step paling inti selanjutnya yaitu membuat visa. Well, apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana prosesnya? Yuk disimak :)

1. Siapkan berkas-berkas berikut:
a. Formulir plus foto ukuran 3,5 cm x 4,5 cm background putih 80% wajah (ditempel di formulir)
b. Paspor asli dan fotokopi identitas paspor beserta halaman cap negara-negara yang sudah dikunjungi beserta visanya (negara Amerika dan OECD jika ada)
c. Certificate of Admission atau surat penerimaan resmi dari kampus, Letter of Acceptance
d. Certificate of Scholarship (ini penting banget, karena ini yang akan menggantikan rekening koran orang tua)
e. Fotokopi Kartu Keluarga
Visa D23 ...siap2 ganti visa D24 :)
f.  Certificate of Health plus hasil tes TB dari rumah sakit,
g. Uang sebanyak Rp816.000,00.

Untuk lebih jelasnya coba lihat disini.

2. Datang ke kedubes korea
Datanglah lebih awal. Pengajuan visa akan dilayani pada hari Senin-Jumat pukul 09.00-11.30 WIB. Usahakan datang sebelum pukul 09.00, karena bisa dipastikan akan antri panjang.

3. Tunggu prosesnya sekitar seminggu
Kamu akan mendapatkan selembar surat penerimaan berkas yang akan kamu gunakan untuk pengambilan visa. Jangan sampai hilang ya...

4. Cek apakah pengajuan visamu diterima atau tidak
Coba cek di halaman web kedubes sebelum kamu mengambil visa. Masukkan nomor paspor, tanggal lahir, dan nama lengkap (given name terlebih dahulu, baru surname) di web ini.

5. Saatnya jemput visa
Pengambilan visa dilayani pada pukul 14.00-16.00 WIB. Datanglah sebelum pukul 14.00 karena antrian pasti banyak.

Yap, mudah bukan? Kamu bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan calo ataupun agen travel. Apalagi kalau kamu apply visa pelajar, kamu harus datang sendiri dan tidak boleh diwakilkan.
Siap terbang ke korea?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bis...

Merawat luka 💔

Hai semua! Pernah ga sih kalian merasa sad, heartbreak, disappointed, atau perasaan yang senada? If yes, kamu nggak sendirian. Seriously! Sebagai manusia normal yang punya perasaan, tentu pernah dong. Apalagi buat teman-teman yang punya hati sangat lembut atau perasa, maka perasaan-perasaan itu terasa lebih vivid. It is okay not to be okay, you can be sad, heartbreak, and disappointed. Nah tapi yang perlu digaris bawahi di sini adalah, how to navigate those feelings? Gimana cara merawat hati yang terluka? Kali ini aku akan berbagi sedikit tentang bagaimana aku berdamai dengan luka tersebut dan bagaimana aku berjuang untuk sembuh. Yang namanya luka, sakit, ya berarti butuh obat. It might take some times, but that's fine. Kita bisa ambil baby steps, dikit-dikit aja asal progress. Semua demi kesehatan jiwa dan raga. Bukan begitu? Beberapa poin ini bisa teman-teman coba, bagitu juga ini jadi reminder buat aku pribadi. Simak ya: 1. Take a break to breath Yes! Bernapas. Kalau lagi kena a...

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti ti...