Langsung ke konten utama

Rasanya Kuliah di Korea? (Part 2, Belajarlah!)

Selamat datang bagi kalian yang baru pertama kali singgah di blog saya. Halo...

Lanjut ke part 2 ya... bagi yang belum baca part 1 dan cerita-cerita lain, silakan habis ini lanjut ke tulisan-tulisan itu. :))

Nah di part ini saya akan lebih membahas yang kaitannya dengan kuliah atau hal akademik. Pas awal-awal kuliah di sini, tips mudahnya adalah akrabkan diri dengan mahasiswa Indonesia yang ada di sini, room-mate, dorm-mate, dan labmate. Why? Kalian akan membutuhkan banyak bantuan dari mereka, percayalah!

Orientasi kampus
Hari pertama kuliah, tentu saja isinya orientasi dari kampus. Orientasi seputar gambaran kehidupan kampus, manner, dan kebijakan-kebijakan yang ada di kampus maupun di Korea secara umum. Awal-awal di kampus, jangan biarkan dirimu terkurung di kamar asrama, keluarlah! Lihat-lihat suasana kampus, gedung-gedung kampus, dan tentu saja tempat-tempat di sekitar kampus. Hafalkan letak tempat-tempat penting di kampus, misalnya ruang lab, international office, student center, tempat makan, dsb. 

Orientasi lab
Hari kedua, mulai masuk lab. Orientasi lab langsung dari professor. Orientasi lab berisi pengarahan dari masing-masing professor. Isinya pengenalan suasana lab, hal yang baru dikerjakan di lab, aturan di lab, serta pengenalan alat-alat di lab.

Full time researcher
my working desk
Kok begitu? Gini guys, sistem pendidikan graduate di sini yaitu kalian bekerja full time sebagai researcher di laboratorium. Jadi, bagi master dan PhD student di sini dari awal sudah harus punya supervisor (professor) masing-masing. Di lab professor itulah kalian bekerja. Kalian akan didata menjadi full time researcher Korea. Setiap orang akan mendapatkan fasilitas meja kerja beserta komputernya. Setiap bulan professor akan memberikan gaji (kecuali kalian dapat beasiswa dari pemerintah Korea, Indonesia, atau perusahaan tempat kalian bekerja. Jika kalian mendapatkan beasiswa tersebut, maka otomatis kalian tidak mendapat gaji dari professor). Dari gaji itulah kalian membiayai hidup dan kuliah kalian disini. Kuliah di kelas tetap jalan, tapi kerjaan lab juga harus jalan. Gimana caranya? Misalnya, jam kerja di lab kalian dari jam 9 pagi hingga 6 sore. Berarti, kalian harus kerja di lab di jam-jam itu. Kalau ada jam kuliah di kelas, kalian boleh izin dari lab dan ikut kelas. Selepas kuliah di kelas kalian harus balik lagi ke lab. Begitu kira-kira gambarannya. 

Gajinya?
Relatif. Setiap lab mungkin bisa berbeda. Gaji master student dan PhD student juga berbeda. Nah, nominalnya saya tak bisa sebutkan. Intinya, insyaAllah cukup untuk biaya hidup dan bayar uang kuliah 50%. Sisa 50% biaya kuliahnya gimana? Nah, kalau di kampus ini setiap foreigner dapat beasiswa bebas biaya kuliah 50% dengan syarat IP setiap semester minimal 3.5. Jadi harus belajar yang baik supaya beasiswa dari kampus terus mengalir dan gaji dari professor lancar. :))

KRS-an?
Kalau di Indo kalian pasti kenal dengan KRS an kan? itu tuh, yang milih mata kuliah di portal kampus. Nah, di sini juga sama. Setiap awal semester, setiap mahasiswa wajib mengambil mata kuliah di portal kampus. Kalau graduate student di sini maksimal 9 sks. Rata-rata satu mata kuliah di sini 3 sks. Jadi, ambil 3 mata kuliah saja. Sayangnya portal untuk KRS di kampus ini masih totally in bahasa korea. Solusinya ya minta tolong lab mate. Ambillah makul yang terkait dengan riset di lab atau yang kalian suka. Enaknya di kampus ini kalian bisa ambil makul di departemen lain. Contoh, saya di departemen IT Convergence Engineering. Nah, saya bisa ambil makul di departemen Applied Chemistry, Material Science, dll.
my labmates (pada lega habis lab meeting) :D 

Bahasa pengantar kuliah?
Jangan kaget. Tidak semua mata kuliah di kampus Korea menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris. Terus gimana dong? ya terima saja. Ada satu mata kuliah yang saya ikuti professor menggunakan bahasa korea 100%. Tapi Alhamdulillah prof itu baik hati, jadi slide presentasinya tetap dalam bahasa inggris. Kalau makul yang lain yang saya ambil bahasa pengantarnya mix Korean-English. Jadi kadang 50%-50%, kadang 70% korean-30% english. Ikuti saja sembari belajar bahasa korea. Inisiatif selalu untuk mencari bahan kuliah mandiri dalam bahasa inggris. Jangan kaget juga kalau waktu presentasi teman-teman kalian akan lebih suka menggunakan bahasa korea. Tapi tenang, untuk International student, professor tetap akan memperbolehkan presentasi menggunakan bahasa inggris. 

Model pembelajaran?
Model pembelajaran bagi graduate student di sini beragam. Ada yang totally lecture dan ujian, ada juga yang totally presentasi, ada pula yang mix lecture dan presentasi. Lecture maksudnya mendengarkan professor memberikan materi kuliah. Di tengah semester dan akhir semester, professor kadang memberikan ujian untuk penilaian. Presentasi maksudnya setiap mahasiswa wajib mempresentasikan satu paper terkait risetnya di depan teman-teman. Jadwal perkuliahan setiap minggunya dapat dilihat di portal. Jadi kalian bisa tahu kapan ujian, kapan lecture, kapan kelas kosong, berikut dengan materi-materinya. Oh ya, kalau di kelas graduate, biasanya jumlah mahasiswa di setiap kelas hanya sedikit, rata-rata 8-10 mahasiswa. Jangan bayangkan ruang kuliahnya seperti waktu S1 dulu. Ruang kuliah yang biasa saya pakai seperti ruang rapat para dosen-dosen jaman S1. Meja melingkar, sehingga professor dapat dengan mudah melihat dan menghafal nama-nama mahasiswanya. Saat presentasi juga setiap mahasiswa wajib menyiapkan pertanyaan, karena professor dapat sewaktu-waktu menunjuk mahasiswanya. Sedihnya ya jadi tak ada celah untuk tidur di kelas. Heheheh....

Lab meeting dan group meeting
Setiap seminggu sekali, pasti ada lab meeting dan group meeting. Lab meeting yaitu pertemuan wajib seluruh member lab dengan professor. Kegiatannya meliputi overview isu lab dalam minggu itu oleh professor, presentasi progress dari member lab, tanya jawab, dan feedback dari professor. Keliatannya simpel tapi sebenarnya lab meeting adalah hal yang mendebarkan bagi para member lab. Hehehehe...
Nah, di setiap lab biasanya ada group terkait konsentrasi riset yang dikerjakan. Misalnya, di lab saya ada dua grup. Grup A mengerjakan X dan grup B mengerjakan Y. Nah, setiap seminggu sekali, setiap grup wajib meeting dengan professor untuk membahas lebih detil mengenai project yang dikerjakan. Ini juga jadi hal yang mendebarkan bagi para lab member. Kalau di Indo mungkin ini yang namanya konsul dengan dosen pembimbing. Begitu kira-kira gambarannya. :))

Makan-makan lab (party)
Ini hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua member lab. Setiap ada new member di lab atau ada event tertentu (misal birthday), seluruh member lab dan professor akan makan lunch atau dinner bersama. Kegiatan ini menjadi perekat antar member lab dan member lab dengan professor. Di waktu-waktu itulah kalian bisa mengobrol santai dengan professor tanpa memikirkan pekerjaan lab. Biasanya makan-makan di salah satu restoran di dekat kampus. Nah, bagi kalian yang beragama muslim, jangan sungkan untuk menyampaikan kalau kalian hanya bisa makan halal food. Kalau saya sendiri bilang ke professor kalau saya tidak bisa makan babi, alkohol, darah, ayam, bahkan sapi. Komunikasikan dengan baik mengenai hal makanan ke professor dan semua member lab supaya nyaman. Biasanya mereka akan membantu mencarikan menu yang aman dimakan bersama dan tidak menyediakan alkohol saat makan bersama.

Kursus bahasa korea
Bagi para international student, di sini International office memberikan fasilitas pelatihan bahasa korea secara gratis kurang lebih selama tiga bulan. Manfaatkan kesempatan tersebut, setidaknya untuk belajar membaca dan komunikasi dasar. Sebenarnya bagi para graduate student tidak diwajibkan untuk mengikuti kelas ini, tetapi alangkah lebih baik jika mengambil kesempatan ini. Siapa tau habis lulus bisa kerja dulu di Korea. Hehehe... Lagi pula menguasai bahasa asing akan jadi nilai plus bagi kalian. Iya kan? 

Yap, segitu dulu cerita pengalaman kuliah di KIT Korea. Bagi kalian yang tertarik kuliah di sini, silakan rajin browsing di web kampus ini. Carilah kesempatan untuk bergabung di salah satu lab yang ada sini. Jangan takut untuk sekolah di luar negeri, karena di sini kalian akan belajar banyak hal yang tidak kalian temui ketika sekolah di dalam negeri. Semangat!!!




Komentar

  1. Kak kalau boleh tau kakak ambil jurusan apa dana?

    BalasHapus
  2. Halo. Saya ambil jurusan IT Convergence Engineering yang kolaborasi dengan Applied Chemistry ^^

    BalasHapus
  3. Kak boleh bagi tips gimana menentukan dan menemukan professor yg sesuai field kita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Journey of happiness. Ada 2 cara:
      1. Dari paper yang sesuai dengan penelitian kita, lalu track authornya.
      2. Buka website kampus yang diinginkan, lalu cari departemennya, lalu ke halaman faculty staff.
      Semoga berhasil nemu prof yang cocok ya ^^

      Hapus
  4. Kak mau tanya untuk ambil bisnis admintrasi/ finance apakah tetal mencari professor juga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi,
      Kalau untuk S1 tidak perlu, karena langsung daftar via beasiswa pemerintah. Kalau S2 ada kemungkinan beasiswa professor, jadi cari professor dulu. ^^

      Hapus
  5. Hallo kak terima kasih sharingnya, sy rencana thn ini mau apply GKS-U univ track di KIT mohon doannya ya kak, ohh iya kalau gk ada language certificate ngaruh gak kak ya, soalnya ak gak punya, mohon infonya ya kak tq :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo,
      Wah semangat ya untuk applynya. Setau saya tetep butuh language certificatenya. Usahakan punya ya. Untuk lebih jelasnya lebih baik refer ke website www.studyinkorea.go.kr. Terimakasih

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Finally, LUT chose me🚀

Hai hai... Tak terasa saya sudah tinggal sekitar enam bulan di Bali. Tentu saja ini hal yang saya sangat syukuri, punya kesempatan tinggal di salah satu destinasi wisata impian sejuta umat. Sunset di pantai Bali memang sungguh cantik. Ditambah lagi dengan debur ombak yang cukup kuat di daerah pesisir barat memang jadi daya tarik bagi para surfer.  Well, I want to share some great news! Finally, I am accepted at Lappeenranta-Lahti University of Technology (LUT) Finland! Yey!!!😍 Sebenarnya penguman penerimaan ini sudah saya terima sejak sebulan lalu. Perjalanan menemukan tempat belajar memang tidak mudah. Apalagi sebelumnya saya juga masih galau memikirkan apa yang saya suka, apa yang saya inginkan, dan akan seperti apa di masa depan. Setelah bekerja beberapa bulan di manufaktur, saya merasakan sedikit monoton. Meskipun ada tantangan-tantangan baru yang dihadapi baik dengan pekerjaan itu sendiri dan orang-orang sekitar, tapi ada satu hal yang sepertinya terasa beda. Kebahagiaan yang say

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bisa li

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti tiba.