Langsung ke konten utama

Museum Karst Indonesia

Kamu suka traveling? Suka suasana desa yang masih ijo2? Mau wisata murah, asyik, tapi tetep edukatif? Bingung di mana? Ini dia solusinya. Jeng-jeng....


Wisata aja ke kawasan karst di kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Akses menuju ke sana gampang kok, tinggal kamu naik kendaraan umum apa pribadi? Kalau kamu naik kendaraan umum, dari terminal Tirtonadi (Solo) naik bus jurusan Pracimantoro. Perjalanan dari Solo ke Pracimantoro sekitar 2,5 jam. Setelah itu turun di terminal Pracimantoro. Dari terminal Pracimantoro kamu naik ojek aja. Paling 7 menit kamu bakal sampai ke tempat tujuan. Gampang kan? Kalau kamu naik kendaraan pribadi, dari terminal Pracimantoro nanti ada perempatan, belok kanan. Ikuti saja jalan itu sampai nemuin gapura yang gede...banget di sisi kiri jalan. Itu dia lokasinya. Takut salah jalan? Tanya aja sama penduduk sekitar yang dijamin pada tau semua.
Sesampainya di lokasi, kamu harus membayar tiket masuk. Murah banget,

Setelah itu kamu bebas menikmati kawasan karst seharian penuh. Ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi, mulai dari museum karst, goa, dan pura. Goa yang ada juga gak hanya satu. Namanya juga kawasan karst, banyak terdapat goa disini. Ada goa Tembus, Goa Sapen, Goa Sodong, Goa Sapen, Goa Potro Bunder, Goa Sonya Ruri, dan Goa Gilap. Jarak antara satu goa dengan goa lain memang agak jauh. Kalau jalan kaki lumayan capek. Jadi saran saya mending bawa kendaraan pribadi aja. Hehe...

Kalau ke kawasan karst belum afdol kalo belum masuk ke museumnya. Museum karst emang belum lama dibangun, jadi saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. Museum karst terdiri dari tiga lantai. Lantai satu terdiri dari goa tiruan, maket kawasan karst, cinderamata, dan sbgnya. Lantai 2 terdiri dari miniatur stalagtit stalagmit, gambar2, masih bayak lagi. Sementara lantai 3 sebagai auditorium. Bingung dengan isi museum? Tenang, ada guide yang akan memandu.

Puas keliling museum dan goa? Belanja buat oleh-oleh yuk...Disisi jalan dekat museum ada lapak2 yang menawarkan cinderamata yang bisa dibawa pulang.

Oh ya, kalau udah nyampe di Pracimantoro, belum lengkap rasanya kalau belum menikmati Jenang Praci. Jajan satu ini yang jadi khasnya daerah sini. Terbuat dari tepung beras, gula jawa, dan kelapa. Rasanya manis dan sedikit kenyal mirip dodol. Jenang ini dijual per loyang sekitar Rp.8000,00. Bisa dibeli di pasar Pracimantoro atau datang langsung ke pembuatnya yang gak jauh dari terminal. Dari perempatan deket terminal, lurus aja sekitar 100 m. Disitu berjajar toko-toko yang khusus membuat dan menjal Jenang Praci.
Gimana guys, penasaran kan? So, tunggu apa lagi selagi libur kuliah yuk main ke sana. Ayo kita jalan-jalan, foto-foto dan makan-makan. :)












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Finally, LUT chose me🚀

Hai hai... Tak terasa saya sudah tinggal sekitar enam bulan di Bali. Tentu saja ini hal yang saya sangat syukuri, punya kesempatan tinggal di salah satu destinasi wisata impian sejuta umat. Sunset di pantai Bali memang sungguh cantik. Ditambah lagi dengan debur ombak yang cukup kuat di daerah pesisir barat memang jadi daya tarik bagi para surfer.  Well, I want to share some great news! Finally, I am accepted at Lappeenranta-Lahti University of Technology (LUT) Finland! Yey!!!😍 Sebenarnya penguman penerimaan ini sudah saya terima sejak sebulan lalu. Perjalanan menemukan tempat belajar memang tidak mudah. Apalagi sebelumnya saya juga masih galau memikirkan apa yang saya suka, apa yang saya inginkan, dan akan seperti apa di masa depan. Setelah bekerja beberapa bulan di manufaktur, saya merasakan sedikit monoton. Meskipun ada tantangan-tantangan baru yang dihadapi baik dengan pekerjaan itu sendiri dan orang-orang sekitar, tapi ada satu hal yang sepertinya terasa beda. Kebahagiaan yang say

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bisa li

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti tiba.