Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

One day date in Daegu with Bian

Date? Bian? Daegu? Oke, tenang...ku jelasin satu-satu... Sabtu lalu, 22 September 2018 kak Alif (masih inget kan, orang yang pernah muncul di cerita waktu di Busan) mengajak kami mahasiswa Indonesia yang ada di KIT untuk silaturahim dengan kak Syamsul, salah satu alumni KIT yang kini sedang post doctoral di DGIST (Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology). Kak Syamsul juga berasal dari Indonesia. Dulu kak Syamsul menempuh S3 di KIT, lalu setelah lulus beliau beserta keluarga kecilnya pindah ke Daegu. Momen itu menjadi momen pamitan kak Alif ke kak Syamsul sebelum kak Alif berangkat ke Perancis akhir bulan ini.  Liat apa sih Bi? Ini kali kedua bagi saya untuk ketemu dengan kak Syamsul dan keluarga kecilnya, setelah pertama kali waktu itu di Busan. Kak Syamsul dan istrinya yang juga alumni KIT, telah dikaruniai malaikat kecil yang lucu yang diberi nama Bian. Kini usianya baru sekitar satu setengah tahun dan sedang senang-senangnya jalan ataupun kunyah-kunyah makana

General Meeting and Seminar di Kedubes Indonesia

Pernah nggak sih tetiba berasa dapet rejeki nomplok? Ya bukan berarti dapet uang segepok gitu, tapi ini lebih ke suatu pengalaman cukup menyenangkan atau berharga. Oke, kira-kira gitu lah. Sekitar sebulan lalu, tetiba mba Rahma meminta saya untuk membantunya berpartisipasi sebagai panitia General Meeting and Seminar (GMS) yang akan diselenggarakan di Kedubes Indonesia. Mba rahma bergabung dengan PPI Korea dan kebetulan memang beliau menjadi ketua panitia dari kegiatan tersebut. Saya diminta membantu menjadi notulen di kegiatan tersebut. Sempat berpikir, apakah saya mampu. Tapi kemudian saya mencoba meng-iyakan. Harapannya ada pengalaman baru yang saya dapatkan atau ada pembelajaran baru yang bisa bermanfaat. Tanggal 8 September 2018, menjadi hari yang penting bagi kami karena di hari itulah GMS diselenggarakan. Pembicara utama yang diundang yaitu Menteri Perindustrian RI, Bapak Airlangga Hartarto. Bagi saya ini wow sih. Maklum, kayaknya saya belum pernah ketemu dengan pejabat nega

Trip to Andong (Hahoe Village)

Summer telah tiba… eh, sebenarnya sudah lewat sih cuma ya baru sempat ditulis aja ceritanya. Hehehe...   Di museum  Oke, summer tahun ini mendadak ada short trip. Sore itu sepulang dari lab, Laily, mengutarakan idenya untuk melakukan short trip ke Hahoe Village di akhir pekan. Dengan semangat 45 ia mempromosikan Hahoe Village di depan saya dan teman-teman. Karena penasaran, akhirnya kamipun mengiyakan. Tapi ternyataaaa…trip ke Hahoe Village adalah bagian dari rencana tersembunyinya untuk menonton summer concert di stadion dekat stasiun Andong. OMG Baiklah, hari yang dinantikan tiba. Kami berangkat ke Andong pagi-pagi dengan menggunakan bus. Perjalanan kami semakin menjauh dari keramaian kota, lalu memasuki area pedesaan. Khas country side. Sawah di kanan kiri, mirip pedesaan di Indonesia. Bedanya, ya mungkin karena jalannya beraspal mulus. Jalannya cukup berkelak-kelok hingga beberapa kami mulai merasa mual. Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam, kami sampa

SISF (Sungkyun International Solar Forum)

Haiii… kali ini saya akan bercerita hal yang lebih akademis… hehehehe   Tahun ini menjadi tahun pertama bagi saya untuk berpartisipasi menjadi peserta di gelaran pertemuan para ilmuan di bidang solar cell yang bernama SISF (Sungkyun International Solar Forum). Pertemuan tersebut menjadi agenda rutin dari Sungkyunkwan University dan tahun ini sudah memasuki tahun ke tujuh. Tema tahun ini adalah "Halide Perovskites: Photovoltaic and Beyond." Ada banyak ilmuwan yang menjadi pembicara dalam forum tersebut, seperti Michael Gratzel, Atsushi Wakamiya, Jinsong Huang, Michael Saliba, Kai Zhu, Ki Tae Nam, Nam Gyu Park, dan masih banyak lagi.  Eksis dikit SISF di selenggarakan selama tiga hari mulai dari tanggal 27 Juni 2018 hingga 29 Juni 2018 bertempat di gedung 600th Anniversary Hall Sungkyunkwan University, Seoul Korea. Di hari pertama, forum diawali dengan technial course dari Jin Young Kim. Sayangnya technical course ini disampaikan dalam bahasa pengantar korea, sehin

Puasa di Korea?

Ramadhan udah lewat... :(( tapi tulisan ini baru di posting :(( Oke, tak masalah. Semoga ini jadi gambaran bagi teman-teman yang tahun depan mau puasa di Korea atau yang penasaran gimana rasanya puasa di Korea. Yap, ini pertama kalinya saya puasa di negeri orang, yang mana orang-orang umumnya nggak puasa dan aktivitas tetep jalan seperti biasa, nggak ada spesial-spesialnya. Banyak yang nanya gimana sih rasanya puasa di sana? berapa jam? dan masih banyak lagi yang nanya seputar puasa di Korea. Sebenernya ini udah kali keberapa (nggak keitung) saya puasa jauh dari orang tua (maksudnya nggak di rumah gitu). Ya semenjak saya  move out dari rumah buat sekolah, puasa jauh dari keluarga itu udah jadi hal yang biasa. Nah, tapi yang berbeda kali ini adalah di lingkungan yang emang bener-bener beda dari tahun-tahun sebelumnya. Seperti yang teman-teman ketahui , di Korea memang banyak yang nggak beragama, jadi ya puasa menjadi tantangan tersendiri. Buka bersama di dapur Berapa jam pua

One day in Busan- Perpikalympic 2018

Hai semua, Sudah lama tak menulis, mungkin satu semester. Sibuk? Ya sebenarnya sibuk dalam urusan 'kuliah' sudah jadi hal yang wajar. Tapi sebenarnya ada juga kok waktu santai. Selama beberapa bulan di Korea ini ada beberapa tempat yang sudah ku kunjungi di luar area Gumi, salah satunya Busan. Waktu itu tanggal 5 Mei 2018, teman-teman dari Perpika atau PPI Korea mengadakan suatu event pertandingan olahraga yang diselenggarakan di PKNU (Pukyong National University) Busan. Beberapa cabang olahraga yang di pertandingan yaitu futsal, basket, dan badminton. Bagi saya ini sebuah event yang menarik. Pertama, kesempatan untuk bertemu dengan para mahasiswa Indonesia yang selain di wilayah Gumi. Kedua, ajang jalan-jalan (biar nggak cupu karena di lab terus). Ketiga, supaya ada motivasi olahraga. Sebenarnya saya termasauk orang yang malas olahraga, kecuali angka di timbangan udah mulai naik barulah bingung lalu terpaksa olahraga. Hehehe... Dari cabang olahraga yang ada, satu-satunya