Langsung ke konten utama

Welcome to Ngapak City, part 2


Hari ke 2 di Purwokerto. Mata masih kriyip-kriyip padahal udah jam 5 pagi. Keinget hari ini presentasi, langsung deh "Saatnya berperang. Semangat!" 
Pagi hari setelah sarapan kami berangkat menuju gedung rektorat UNSOED. Nervous, itu pasti, but show must go on. Saya mencoba untuk bersikap santai. Kami kebagian presentasi pada urutan ke 4. Hal penting saat presentasi, harus bisa menguasai diri, jangan sampai trembling gara-gara demam panggung. Awalnya saya hampir blank saat akan memulai presentasi. Tapi saat judul karya kami muncul di layar, saya berhasil mengingat materi yang akan saya sampaikan. Satu masalah mucul, tombol navigasi pada laptop panitia sedikit error hingga slide tampil berantakan. Untunglah itu tak berlangsung lama dan kondisi kembali normal. Tepukan riuh dari audience menaikkan percaya diri kami. Presentasi berhasil kami lalui dengan lancar serta pertanyaan juri berhasil kami jawab sebaik semampu kami.
Serius ini debut pertama lho
Hari itu menjadi hari yang menegangkan tetapi menyenangkan. Inilah proses belajar yang harus kami lalui. Sesi presentasi selesai hampir pukul 5 sore. Kamipun kembali ke hotel.
Ba’da isya, seluruh delegasi diantarkan untuk membeli oleh-oleh khas Purwokerto. Pulang dari pusat oleh-oleh, kami mampir sebentar ke taman kota yang cukup ramai. Maklum malam itu malam minggu. Tak disangka di sana tengah diselenggarakan pertunjukan wayang kulit. Jadilah kami menonton wayang sekaligus belajar mengenai wayang. Taman kota menjadi tempat kami melepas ketegangan hingga pukul 09.00 malam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bis...

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti ti...

Merawat luka 💔

Hai semua! Pernah ga sih kalian merasa sad, heartbreak, disappointed, atau perasaan yang senada? If yes, kamu nggak sendirian. Seriously! Sebagai manusia normal yang punya perasaan, tentu pernah dong. Apalagi buat teman-teman yang punya hati sangat lembut atau perasa, maka perasaan-perasaan itu terasa lebih vivid. It is okay not to be okay, you can be sad, heartbreak, and disappointed. Nah tapi yang perlu digaris bawahi di sini adalah, how to navigate those feelings? Gimana cara merawat hati yang terluka? Kali ini aku akan berbagi sedikit tentang bagaimana aku berdamai dengan luka tersebut dan bagaimana aku berjuang untuk sembuh. Yang namanya luka, sakit, ya berarti butuh obat. It might take some times, but that's fine. Kita bisa ambil baby steps, dikit-dikit aja asal progress. Semua demi kesehatan jiwa dan raga. Bukan begitu? Beberapa poin ini bisa teman-teman coba, bagitu juga ini jadi reminder buat aku pribadi. Simak ya: 1. Take a break to breath Yes! Bernapas. Kalau lagi kena a...