Langsung ke konten utama

Welcome to Ngapak City , part 1



Alhamdulillah, hari ini berangkat juga. 13 Juni 2013. Dua hari lalu, masih sibuk untuk mendapatkan "sangu" dari fakultas, dan akhirnya dapat juga. Kemarin lembur, sukses tidur jam 3 pagi, bangun telat jam 6 padahal kuliah jam 7 pagi. Hoho...sungguh tidak patut di contoh kelakuan saya kemarin.
Malam semakin larut, saya dan dua orang teman saya harus berangkat menuju Purwokerto untuk melakukan presentasi setelah beberapa hari lalu, kami dinyatakan lolos 15 besar LKTIN The 2nd Soedirman Science Competition. Pukul 11 malam, kami bertiga meninggalkan kos menuju pool bus di dekat terminal tirtonadi. Sebenarnya bus dijadwalkan tiba pukul 01.30 dini hari. Antisipasi terjadi sesuatu, kami memilih berangkat dari kos sebelum jam 12 malam. Alhasil, kami menunggu tiga jam di pool hingga bus datang menjemput kami bertiga.
Ini kali pertama kami menginjakkan kaki di Purwokerto. “Welcome to Ngapak City.” Ya, begitulah kesan pertama yang bisa saya tangkap. Seorang bapak di terminal bericara keras dengan dialek yang amat khas. Pengen ketawa, itu pasti. Tapi berhubung kondisi tubuh saya sedang drop, sense ketawa itupun lenyap.
Kami bertiga harus menunggu beberapa waktu sampai panitia datang menjemput kami. Sekitar 15 menit, tiga orang panitia menemui kami di ruang tunggu. Sayang harapan untuk segera tiba dihotel pupus karena ternyata kami datang amat awal, sedangkan jadwal check in jam 12 siang. Otomatis kami bertiga diungsikan terlebih dahulu ke kos panitia.
Saya berdua dengan Lutfi berada di kos mba Intan, yang ternyata adalah presiden UKM PR. Sebuah kamar kosong milik mahasiswa S2 menjadi tempat istirahat kami. Kasur di kamar itu seakan melambai-lambai menawarkan kenyamanan untuk istirahat setelah dua hari tak tidur dan kondisi sedang drop. Tapi apa hendak dikata, prototype kami belum jadi 100%. Jadilah kami berdua sibuk melengkapi prototype kami.
Selesai mengerjakan, dan membersihakan diri, kami menikmati menu makanan yang beru, yaitu telor magic. Ini bukan telor biasa, tetapi unik karena kita temukan kejutan di dalamnya. Campuran Sosis dan aneka sayuran,dibalut dengan telur, disiram dengan saus asam manis yang kental, serta semprotan mayonaise yang yummy, hm... “Mak nyuss...”.
Perut kenyang, saatnya latihan presentasi. Karena waktu yang mepet dan kesibuka
n kami masing-masing, kami belum sempat latihan presentasi. Baru kali ini kami latihan berdua setelah mendapat coaching singkat dari mas Agus dua hari lalu. Pembagian porsi presentasi, penguasaan materi benar-benar kami asah hingga lancar. Namun, mungkin karena baru pertama kali jadi kami masih mengalami beberapa kendala. Hmmm....

Lepas shalat dhuhur, kami check in di hotel Roda Mas.  Latihan presentasi kami lanjutkan. Seharian penuh kami bergaya di depan kaca yang lumayan besar sehingga tampak mimik muka dan ekspresi kami. Lucu dan aneh sih, tapi apa hendak dikata, kami belum terlalu lancar karena kadang kami lupa harus ngomong apa, selain itu kami harus membangun chemistry agar bisa menyamakan nada suara dan kompak saat mengucapkan kata-kata yang memang harus diucapkan bersamaan.

Malam hari, latihan terus berlanjut. Kali ini kami bertiga berlatih bersama sekaligus membuat beberapa kesepakatan demi lancarnya presentasi besok. Pukul 10 malam, kami menyudahi latihan kami dan beristirahat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bis...

Rovaniemi Trip

Hi, winter is coming!!! Here in Lappeenranta is super cold already, even since yesterday the snow keeps coming.  Okay, kali ini saya mau berbagi soal pengalaman liburan ke Rovaniemi, Lapland.  Liburan kali ini bisa dibilang bukan liburan yang sebenarnya, ya karena emang cuma ambil waktu pas weekend yang super mepet. Kalau ditanya kenapa masih maksain pergi kesana, ya karena mumpung ada temennya. Hahahaha... Perjalan dari Lappeenranta ke Rovaniemi cukup jauh dan lama. Butuh lebih dari 12 jam untuk sampai ke sana dengan naik kereta. Saya pergi dari Lappeenranta hari Jumat sore dan sampai di Rovaniemi keesokan harinya. Tujuan utama ke Rovaniemi yaitu ke Santa Claus Village. Yey!! Saya bersama enam orang lainnya berkeliling di desa Santa Claus selama sehari penuh. Dari pagi kami sekitar setengah sepuluh, kami sudah mulai mengeksplor tempat-tempat yang super cantik dan instagramable. Ada banyak hiburan yang ditawarkan di tempat ini, mulai dari aneka souvenir shops, santa claus post...

Tinggal di asrama bareng warga asing, why not?

Hai hai... Udah nggak kerasa dua tahunan ini saya menjadi warga dormitory alias asrama. Dalam kurun waktu tersebut, rasanya udah nggak keitung berapa kali pindah kamar. Memang, pihak asrama meroling atau mewajibkan pindah kamar setiap satu semester sekitar dua sampai 3 kali. Hm, ribet juga sih sebenernya pindah-pindah terus, tapi ada sisi postifnya juga. Setiap kali pindah, kamar akan dibersihkan, jadi bisa dibilang kamar nggak bakal kotor parah atau sampai jadi mirip kandang ayam. Hihihi... Oke, saya mulai cerita dari kondisi dormnya dulu. Ada dua pilihan, satu kamar dua orang atau satu kamar empat orang. Saya pribadi tinggal di dorm yang sekamar empat orang. Selain lebih murah, bangunannya juga paling dekat dengan lab. Ukuran kamarnya nggak terlalu besar sih, cuma ya cukup lah buat empat orang. Setiap orang dapat fasilitas kasur (bunk bed), meja belajar beserta kursinya, lemari, baju, dan lemari sepatu. Di setiap kamar ada kamar mandi juga, jadi lumayan oke lah dari segi fas...