Hai semuanya,
Selamat datang di blog saya bagi yang baru kali ini berkunjung.
Oh ya, mungkin saya belum pernah cerita di postingan-postingan sebelumnya kalau setahun kemarin saya diamanahi sebagai sekretaris pusat Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan (PERPIKA/ PPI Korea). Pengalaman tersebut sangat-sangat berkesan bagi saya. Sebuah amanah yang cukup penting dan menurut saya ini lebih besar tanggung jawabnya dari pengalaman saya sebelumnya.
Masih ingat lamaran dari presiden presiden PERPIKA waktu kongres tahun 2019 lalu. Engga ada obrolan sama sekali langsung di lamar jadi sekretaris. Okay, saya tidak terlalu mengerti pertimbangan beliau saat itu apa, kenapa begitu cepat dan yakin. Kalau saya pribadi, karena emang saya senang perkerjaan kesekretariatan, jadilah saya mau bergabung untuk satu tahun kedepan.
Waktu berjalan dan selama satu tahun kepengurusan 2019/2020, saya bertemu dengan banyak teman-teman Indonesia yang ada di Korea. Mulai dari wilayah utara sekitar Seoul hingga wilayah selatan seperti Busan. Sebenarnya mostly tidak bertemu secara langsung, tetapi lebih banyak berkomunikasi secara virtual karena qadarullah pandemi melanda sehingga tahun 2020 tidak banyak kegiatan yang dilakukan secara offline.
Sebagai sekretaris, saya lebih sering berkomunikasi dengan teman-teman di kepresidenan dan di kabinet. Kami biasa meeting mingguan bersama kepresidenan dan meeting bulanan bersama kabinet. Komunikasi yang cukup sering membuat kami merasa dekat satu sama lain di kabinet meski hanya satu kali bertemu saat Rapat Kerja di KBRI tahun 2020.
Dalam satu tahun tentu semuanya tidak berjalan selalu mulus, selalu ada hambatan dan rintangan yang datang, ada masalah datang. Tapi, komunikasi yang baik, diskusi yang terbuka, keterbukaan hati dan pikiran satu sama lain membuat hambatan, rintangan, dan masalah yang datang dapat teratasi. Di organisasi ini juga saya bertemu dengan orang-orang yang spektrumnya lebih luas, background yang berbeda, usia yang berbeda, jenjang pendidikan berbeda, pandangan yang berbeda, dan karakter yang berbeda tentunya. Tapi nyatanya semua dapat berjalan lancar jika ada usaha dari masing-masing untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Hal paling berkesan dari perjalanan setahun kemarin adalah kerjasama yang solid terutama di lingkaran paling inti yaitu di kepresidenan dan kabinet. Tugas-tugas ada di organisasi juga telah mengasah kemampuan saya di bidang kesekretariatan. Bidang ini tidak hanya mengajarkan saya untuk sekedar menulis surat, proposal, ataupun laporan, tapi lebih dari itu. Ada banyak hal lain yang cukup menantang, seperti konsistensi, koordinasi, dan komunikasi. Emang klise sih keliatannya, tapi seriuously, mereka lebih susah dari pada sekedar tulis menulis. Kalau ditanya, jadi sekretaris PERPIKA harus gimana sih? Saya jawab seperti rexona. Setia setiap saat. Kadang tuh butuh dokumen apa gitu yang mendadak ya harus segera di kerjakan. Butuh meeting sampe malem ya udah tetep stay karena notulensinya harus update. Masih banyak sih sebenernya printilan-printilannya sebagai sekretaris. Kerjaan ini emang cukup menantang.
Terakhir, saya mohon maaf jika dalam satu kepengurusan saya kurang maksimal, ataupun ada salah kata dan perbuatan. Saya bukanlah sosok yang sempurna. Semoga kalian memaafkan ya. Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua teman-teman di tim kepresidenan, kabinet, dan seluruh pengurus aktif PERPIKA tahun 2019/2020. Setahun kepengurusan tidak akan berjalan lancar tanpa peran kalian semua. Terimakasih. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan kalian semua.
Komentar
Posting Komentar