Langsung ke konten utama

Busan Fireworks Festival (부산 불꽃축제)

Hi again!

Tulisan kali ini lagi-lagi soal liburan. Bukannya karena kami punya banyak uang dan waktu luang, tapi sebenernya ini di sempet-sempetin biar tau tempat-tempat refreshing di Korea yang nggak nguras kantong. Maklum, mahasiswa harus ekstra hemat.

Akhir pekan kali ini (27-28 Oktober 2018) saya dan tiga orang teman saya memutuskan untuk pergi ke Busan. Agenda utamanya yaitu nonton festival kembang api tahunan yang ada di pantai Gwangalli. Untuk menuju ke Gwangalli beach, kalian harus naik kereta menuju stasiun Busan sambung naik subway line 2 dengan tujuan Geumnyeonsan station (exit 1 dan 3) atau Gwangan station (exit 3 dan 5).  Dari exit subway kalian harus jalan sekitar sekilo untuk sampai ke bibir pantai. Mudah kan?

Semalem sebelum berangkat, saya sempet di beri tips-tips oleh kak Alif yang tahun lalu juga nonton festival ini. Tips pertama, bawa bekel jajanan karena sekalinya udah nyampe di lokasi bakalan susah bergerak. Kedua, jangan lupa ke toilet dulu biar nggak ribet cari toilet pas pertunjukan. Ketiga, cari spot duduk tepat di depan jembatan supaya dapat view terbaik. Terakhir, bawa juga mainan (domino, kartu, atau apapun) supaya nggak bosen sembari nunggu show kembang apinya mulai. Show kembang api dimulai pukul 8 pm, tapi pantai bakalan penuh orang sejak siang hari. Saya yang awam mengiyakan tips-tips itu. Dan benar, tips-tips itu sangatlah berguna! Terimakasih :)

Kami sampai di pantai sekitar pukul empat atau lima sore, tapi pantai sudah seperti lautan manusia. Rame bangeeettt.... jadilah kami nyempil di tempat yang memungkinkan. Jangan lupa nyempilnya tepat di depan jembatan ya. Langsung kami gelar tiker lalu duduk menunggu sekitar tiga jam. Nah itulah fungsinya camilan dan mainan yang di bawa. Supaya kalian nggak bosen selama berjam-jam. Tambahan tips lagi, bawalah jaket tebal dan selimut bila perlu. Angin pantai cukup kencang dan waktu itu sudah mulai dingin. Banyak lho para pengunjung yang bawa selimut bahkan semacam sleeping bag ke pantai. Ya karena dingin dan biar bisa tiduran sebentar. Hehehe...

Setelah sekian lama menunggu (cieleee...) akhirnya festival kembang api di mulai. Tema kali ini yaitu tentang cinta. Perpaduan kembang api dan lagu pengiringnya sangatlah cocok. Bentuk, warna, dan jenis kembang api yang dipertunjukkan juga sangat beragam. Pokoknya kalian akan banyak terkagum disini. Worth banget lah, apalagi gratis. Hahaha...

Festival ini berlangsung selama satu jam non stop. Ada sekitar empat atau enam kapal yang menjadi tempat stok kembang apinya. Pertunjukan kembang api ini juga memadukan teknologi digital, jadi di bawah jembatan akan ada semacam LED yang bisa menampilkan gambar-gambar maupun tulisan yang mengiringi kembang api. Mantap!


Nah, perjuangan selanjutnya yaitu keluar dari arena pantai. Karena total penonton yang hadir ribuan, maka bisa dibayangkan dong, gimana suasana setelah pertunjukan berakhir? Bahkan awal-awal buat bergerak jalan aja susah. Stasiun subway ramai parah, apalagi stasiun bis di dekat pantai. Semua orang mengantri untuk pulang. Untungnya banyak abang-abang dan bapak-bapak polisi yang menjaga lokasi di sekitar pantai, stasiun subway, persimpangan jalan, dll sehingga massa dapat dikondisikan dengan baik tanpa ada ricuh sedikitpun.

Bagi kalian yang tinggal jauh dari Busan, ada baiknya nih buat nginep dulu semalem di Busan. Karena biasanya kereta ke provinsi lain atau kota lain nggak 24 jam, sehingga harus tunggu kereta esok hari. Kalian bisa nginep di sekitaran pantai, tapi biasanya mahal. Jadi lebih baik nginep di lokasi yang jauh dari pantai tapi tetep terjangkau dengan subway atau bus kota. Harga penginapan di Busan juga lumayan terjangkau, mulai dari 10.000 won, tinggal pintar-pintar memilih dan juga booking jauh-jauh hari tentunya.

So, gimana next year ya? Should we go together?





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Finally, LUT chose me🚀

Hai hai... Tak terasa saya sudah tinggal sekitar enam bulan di Bali. Tentu saja ini hal yang saya sangat syukuri, punya kesempatan tinggal di salah satu destinasi wisata impian sejuta umat. Sunset di pantai Bali memang sungguh cantik. Ditambah lagi dengan debur ombak yang cukup kuat di daerah pesisir barat memang jadi daya tarik bagi para surfer.  Well, I want to share some great news! Finally, I am accepted at Lappeenranta-Lahti University of Technology (LUT) Finland! Yey!!!😍 Sebenarnya penguman penerimaan ini sudah saya terima sejak sebulan lalu. Perjalanan menemukan tempat belajar memang tidak mudah. Apalagi sebelumnya saya juga masih galau memikirkan apa yang saya suka, apa yang saya inginkan, dan akan seperti apa di masa depan. Setelah bekerja beberapa bulan di manufaktur, saya merasakan sedikit monoton. Meskipun ada tantangan-tantangan baru yang dihadapi baik dengan pekerjaan itu sendiri dan orang-orang sekitar, tapi ada satu hal yang sepertinya terasa beda. Kebahagiaan yang say

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bisa li

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti tiba.