Langsung ke konten utama

How to cook simple nastar cookies?

Welcome to Kalea's Kitchen Section!

Kali ini saya ingin berbagi cara membuat nastar yang gurih, tapi ada manisnya, lembut, dan sedikit renyah. Bingung ya rasanya? Mending dicoba deh di rumah.
Kebetulan kemarin ada nanas nganggur di kulkas, jadi langsung aja kepikiran buat bikin nastar (Padahal udah mau malem). Cek-cek bahan di dapur juga lumayan lengkap, masih ada tepung terigu, maizena, telur, kayu manis, gula pasir, minyak goreng dan keju. Sebenarnya kalau beneran niat bikin nastar yang rasanya cethar ulala, harusnya bahan-bahannya lebih lengkap lagi. Misalnya, tepung terigunya harus yang protein sedang sama rendah, harus ada cengkih, dan gula halus. Tapi karna kemarin maunya yang simpel dan pake bahan yang ada, jadilah saya cuma beli mentega dan susu bubuk di warung deket rumah.

Kalau bikin nastar, saya lebih seneng bikin selainya dulu, baru lanjut adonan kuenya. Tujuannya, biar selai udah dingin pas mau di masukin ke adonan nastar.

Bahan selai nanas:
Nastar keluar dari oven...
Kamera hp, malem-malem, jadi kurang stand out warnanya
- Satu buah nanas mateng (dikupas, lalu di parut). Bisa kan ngupas nanas? Emang sih, butuh teknik dan jam terbang yang lumayan, biar hasilnya oke.
- Gula pasir semaunya kalian (kalo saya pake perasaan aja kemarin. Hehehe), sekitar 3-4 sendok bebek.
- Kayu manis sekitar 3 cm.

Cara bikin selai nanas:
1. Nanas yang udah di parut dimasak pake teflon (itu lho yang anti lengket) sampe agak mateng.
2. Masukin gula sama kayu manis.
3. Aduk-aduk sampe airnya ilang dan warna keemasan. (tau kan wujud selai? ya sampe kaya gitu).
4. Sisihkan selai nanas biar dingin.

Siapkan olesan nastar:
1. Campurkan satu buah kuning telur dan 1,5 sendok makan minyak goreng. Kocok sampai rata.
2. Parut keju cheddar secukupnya. (Kemarin pakai keju cheddar Kr*ft yang kemasan kecil)

Bahan-bahan adonan nastar:
- 2 butir kuning telur. (Bisa kan, misahin telur putih sama kuningnya?)
- 150 gr mentega. (Kalau mau oke pakai margarin sama mentega, tapi kalau ga punya ya udah mentega aja gapapa)
- 60 gr gula pasir. (Sebenarnya lebih bagus pakai gula halus. Soalnya kalau pakai gula pasir nanti di adonan masih kelihatan butiran-butiran gulanya).
- 150 gr tepung terigu. (Kalau kalian pakai tepung terigu kiloan yang dibeli di pasar, kudu diayak dulu ya, biar kutu-kutunya ga ikutan masuk ke adonan)
- 54 gr susu bubuk (Kemarin pakai 2 sachet susu bubuk d*ncow yang putih).
- 50 gr tepung maizena.

Cara bikin adonan:
1. Mentega sama gula pasir di mix pake mixer sampe rata.
2. Masukan kuning telur, mix lagi. Kalau udah kecampur, matiin mixer.
3. Campurkan tepung terigu, tepung maizena, dan susu bubuk dalam satu wadah.
4. Masukkan campuran tersebut pelan-pelan ke campuran telur, gula, dan mentega tadi. Ingat, pelan-pelan sambil di aduk. Aduknya gak usah pake mixer, pake pengaduk kayu aja gapapa. Aduk terus sampe kalis (tandanya, adonan sudah tak ada lagi yang menempel di wadah).
5. Ambil sedikit adonan, bikin bulat-bulat, di penyet, lalu masukkan selai nanas yang tadi. Kalau udah bikin buletan lagi sampe selainya gak keliatan.
6. Ulang step 5 sampai semua adonan habis. Susun adonan di atas loyang yang sudah diberi olesan mentega.
7. Siapkan oven. Nah, karena saya belum punya oven listrik jadi masih pakai oven bakar. Kalau pakai oven bakar, panaskan dulu oven. Habis itu masukkan loyang berisi adonan tadi ke dalam oven di rak bagian atas. Jangan taruh di rak bawah, soalnya lebih cepat gosong. Apinya sedang cenderung ke kecil aja, jangan terlalu besar.
8. Tunggu sekitar 15 menit, lalu keluarkan loyang. Hati-hati ya, panas. Beri olesan dan keju diatas nastar.
9. Masukkan lagi loyang ke dalam oven sekitar 10-15 menit. Intinya sampai matang.
10. Keluarkan loyang, tunggu sampai dingin. Masukkan ke dalam toples.

Tips pakai oven listrik:
Sebelum masuk oven
Itu sebenernya ukurannya agak kebesaran
Kalau kalian manggangnya pakai oven listrik, tinggal atur aja suhunya 175-180 derajat. Caranya sama, setelah 15 menit pertama, keluarkan adonan, lalu beri olesan dan keju. Masukkan lagi adonan selama sekitar 10 menit.

Yap, begitulah cara membuat nastar yang simpel tapi oke. Keliatannya mudah, tapi untuk first try, jangan kaget kalau hasilnya kurang maksimal. Namanya juga belajar. Tapi lama kelamaan kalau sudah biasa, hasilnya pasti lebih baik, karena kalian akan tau mana yang harus diperbaiki supaya kualitasnya meningkat. Insting dalam menakar bahan pun juga pasti mulai muncul. Hehehe...

Selamat belajar memasak kue nastar! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bis...

Merawat luka 💔

Hai semua! Pernah ga sih kalian merasa sad, heartbreak, disappointed, atau perasaan yang senada? If yes, kamu nggak sendirian. Seriously! Sebagai manusia normal yang punya perasaan, tentu pernah dong. Apalagi buat teman-teman yang punya hati sangat lembut atau perasa, maka perasaan-perasaan itu terasa lebih vivid. It is okay not to be okay, you can be sad, heartbreak, and disappointed. Nah tapi yang perlu digaris bawahi di sini adalah, how to navigate those feelings? Gimana cara merawat hati yang terluka? Kali ini aku akan berbagi sedikit tentang bagaimana aku berdamai dengan luka tersebut dan bagaimana aku berjuang untuk sembuh. Yang namanya luka, sakit, ya berarti butuh obat. It might take some times, but that's fine. Kita bisa ambil baby steps, dikit-dikit aja asal progress. Semua demi kesehatan jiwa dan raga. Bukan begitu? Beberapa poin ini bisa teman-teman coba, bagitu juga ini jadi reminder buat aku pribadi. Simak ya: 1. Take a break to breath Yes! Bernapas. Kalau lagi kena a...

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti ti...