Langsung ke konten utama

10 Cara Untuk Tidak Menyerah

Hello...
Pernah nggak sih kalian feeling desperate? Semacam galau berat, enggak mood ngapa-ngapain, jadi males makan, isinya sedih gundah gulana. Pikiran kalian buntu, sementara emosi dalam hati meluap-luap. Berkali-kali kalian bertanya dalam hati, "kenapa gue gini-gini amat yak nasibnya?", atau "gue udah berusaha sekuat tenaga gue, tapi kok ya tetep aja begini", dan masih banyak pertanyaan yang terus dateng dan mengisi hati kalian. Yap, kira-kira seperti itu. Kalau pernah, berarti kalian sama. Sebagai manusia biasa yang kadang (sering) belok kanan kiri, tapi berusaha lurus, ya jujur aja gue pernah mengalami hal yang demikian.

Tulisan ini gue buat setelah beberapa waktu lalu gue sempet ngerasain hal itu. Beuh, jangan tanya. Pas gue bangun tidur, mata gue kaya habis ditonjokin orang dan berat buat melek. Kepala pusing dan rasanya pengen sembunyi aja dibalik selimut. Tapi, karena life must go on, akhirnya gue kuat-kuatin buat tetep stay cool seolah nggak terjadi apa-apa. Aktivitas tetep kudu jalan.
PhD student soon to be (yaelah, master dulu sana jeng!)

Seharian itu gue mikir dan berusaha menata hati gue buat tenang. Rasanya berat banget. Akhinya di sore hari gue berhasil balikin mood lagi, semangat lagi, dan gue tiba-tiba jadi kerasa laper. Ya jelas aja, orang hampir dua hari makannya cuma beberapa suap aja, biar maag gue enggak makin parah.

Ya sudah, berdasarkan pengalaman gue, ini ada 10 cara untuk tidak menyerah terhadap diri kalian sendiri. Entah penyebabnya apa, intinya ini resep untuk bangkit dari rasa terpuruk. Simak ya,

1. Ingat sama Tuhan. Apapun agama kalian, tetep nomor satu ingat Tuhan. Kita ini hamba-Nya, ciptaan-Nya. Ya jelas apa-apa harus nurut sama kuasa-Nya. Semua yang terjadi di dunia ini ya tentu atas izin-Nya. Mau gimanpun jumpalitannya kalian, kalau Tuhan bilang 'ya', pasti bakal terjadi. Kalau 'tidak' pasti nggak pernah terjadi. Banyakin doa, curhat dah tuh sebanyak-banyaknya sama Tuhan, dan perbaiki hubungan dengan Tuhan, siapa tahu hidupmu juga jadi lebih baik. Kadang gue mikir, apa Tuhan kangen sama obrolan gue. Kalau kalian ngerasa lagi di bawah, pasti doanya makin kenceng. Iya kan?

2. Sabar. Ini kayaknya kalau diomongin gampang banget, tapi asli susah ngejalaninnya. Kalau dipikir-pikir, sabar ini enggak ada habisnya, enggak punya batas. Kalau ada batasnya, berarti enggak sabar. Dari sudut pandang gue, sabar itu berarti menerima sepenuh hati apa yang terjadi dan mencoba berdamai dengan keadaan yang ada. Balik-balik lagi manusia cuma bisa berusaha, sedangkan penentunya tetep Tuhan. Cerminan sikap sabar ini bukan berarti terus menerima tanpa ada rasa untuk bangkit. Justru sabar ini perlu diiringi dengan usaha untuk bangkit. Kalau enggak ngelakuin apa-apa, ya sama aja kalian nyerah.

3. Bersyukur. Bersyukur ini kayak pasangannya sabar. Bersyukur ya berarti menerima. Syukuri apa-apa yang kamu miliki sekarang. Entah itu harta, posisi, profesi, atau apapun. Yuk coba lihat ke bawah sebentar. Banyak orang lain yang pengen hidupnya kayak kalian, tapi enggak bisa. Kalau kita mensyukuri apa yang di kasih Tuhan, pasti Tuhan akan kasih nikmat yang lebih. Mulai banyak-banyak berbagi dengan orang lain. Berbagi itu enggak melulu nyumbang dengan uang dalam jumlah banyak, tapi bisa juga dilakukan dengan hal-hal yang kecil. Misal nih, berbagi makanan sama temen, lagi lewat di kotak amal ya cemplungin itu kotak amal, atau ada barang-barang kalian yang udah nggak kepake tapi masih berguna coba di kasih ke orang lain.

4. Stay positif thinking. Jangan sampai pas sedih-sedihnya kalian kepikiran buat bunuh diri. Pikiran positif yang dominan dipikiran kalian akan membantu kalian untuk bangkit. Coba pandang masalah kalian dari sisi yang lain. Misal nih, kalian enggak menang kompetisi jadi enggak bisa dapet uang. Nah, coba kalian pandang dari sudut lain. Bisa jadi kalau kalian menang, kalian justru jadi pribadi yang sombong, jauh dari Tuhan, atau bisa jadi bakal terjadi sesuatu yang enggak kalian inginkan. Ya, intinya yang terjadi, yang kalian hadapi itu udah jadi serangkaian kisah hidup kalian gitu. Kalau mikirnya nasi udah jadi bubur, ya udah tinggal tambahin suwiran ayam, kacang, daun bawang, kecap, sama kuah opor aja biar jadi enak. Hehehe

4. Ingat, dunia belum berakhir. Hey, hidup itu nggak statis, ia dinamis. Hidup itu kaya pensil warna, rasa nano-nano. Ya ada warna merah, kuning, ijo, bahkan item. Ada manis asem asin, pahit juga ada. Kalau hari ini item dan pahit, ya pasti besok ada warna dan rasa yang lain dong. Setiap orang punya hak untuk merasa bahagia. Begitu pula dengan diri kita masing-masing. Kalau hari ini sedih, susah, terpuruk, maka pasti esok akan ada hari yang luar biasa membahagiakan sampai kalian lupa rasa sedih yang pernah ada.

5. Hibur diri sejenak. Rasa enggak mood memang jadi perkara yang gampang-gampang susah. Yah sesekali boleh kalian menghibur diri dulu, misalnya nonton video lucu, nonton film, dengerin lagu, baca quotes di instagram, tumblr, atau baca buku. Ya intinya aktivitas menyenangkan yang sekiranya bisa mengembalikan mood kalian. Kadang kalau lagi nonton film atau baca buku bisa jadi terinspirasi, terus jadi bangkit lagi. Kan bagus. Ide lain nih, kalau kalian suka lari-lari atau bela diri, ya boleh lah olahraga sebentar buat melampiaskan emosi biar sedikit lega. Lari-lari muterin lapangan 10 kali (kalau kuat) atau pukul-pukul samsak juga boleh sih, asal tetep hati-hati. Takutnya cedera.

6. Istirahat dan makan yang cukup. Disaat ngerasa lagi jatuh, kadang ngerasa enggak pengen makan sama sekali. Rasa semacam ini jangan diturutin. Kalian tetep harus makan meski sedikit. Sebaliknya kalau kalian justru punya hasrat untuk makan apapun sebanyak mungkin, nah itu juga jangan. Bisa jadi malah kalian sakit gegara kebanyakan makan. Selain itu, rasa lelah hati ternyata juga bisa bikin raga capek meskipun enggak ngapa-ngapain. Istirahatlah, biar tubuhmu membangun tenaga untuk hari esok. Percaya atau enggak, setelah tidur hatimu jadi sedikit lebih tenang. Setidaknya sudah bisa sedikit diajak kompromi.

7. Menyerah bukan tujuan. Gue pengguna aktif ask.fm (@Kalea_ara) dan dari situ gue dapet beberapa saran dari mereka-mereka pengguna ask.fm buat selalu ingat menyerah itu bukan tujuan. Gue setuju banget sama pernyataan itu. Ingat, tujuannya ya mimpimu itu. Menyerah tandanya kalian nggak akan pernah sampai tujuan. Dengan berjuang, maka kalian berarti melangkah sedikit demi sedikit menuju impian kalian. 

8. Mulai bikin resolusi. Coba kalian flashback ke pengalaman-pengalaman kemarin, coba evaluasi, kira-kira ada langkah yang perlu dibenerin atau enggak? ada yang salah atau enggak? coba pikirkan langkah baru untuk mencapai tujuan, yang sekiranya lebih efektif. Coba bikin resolusi yang baru berdasarkan hasil renungan dan pembelajaran yang udah kalian lalui. Bikin resolusi enggak harus tiap awal tahun baru kok, jadi ya sah-sah saja.


9. Yakin pasti bisa. Guys, kesabaran dan usaha itu perlu diiringi keyakinan. Yakinlah bahwa tiap-tiap usaha itu ada balasannya. Usaha enggak bakal menghianati hasil. Gue percaya itu. Gue juga yakin bahwa Tuhan itu Maha Baik, enggak mungkin diam saja. Mantapkan hati, bahwa kita bisa raih mimpi itu. Beberapa bulan lalu temen gue bilang, coba deh lo berdiri di depan kaca dan ucapkan mimpi itu sebanyak sepuluh kali. Dengan cara itu, rasa percaya diri akan bangkit, akan ada rasa yakin, mantap dalam hati.

10. Lebih semangat. Ayo kita jalani hidup lebih semangat lagi, lebih greget. Kalau kemarin masih males-malesan, ayo kita kurangi malesnya dan tambah lagi usaha dan doanya. Memang semua enggak mudah, tapi demi mimpi yang besar, tentu butuh semangat yang lebih besar pula. Coba kalian bangun pagi dan lakukan hal yang bikin semangat mumpung otak masih fresh, misalnya olahraga. Tapi kalo gue lebih suka olahraga sore, jadi pagi hari itu waktu yang oke buat nyeduh teh atau kopi terus belajar, ya entah baca atau browsing, atau latihan kuis. 

Oke, demikian 10 cara untuk tidak menyerah. Semoga cara-cara itu bermanfaat bagi kalian dan kalian bisa bangkit untuk raih mimpi kalian. Sekarang bukan saatnya diam dan menyerah, ayo semangat!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Finally, LUT chose me🚀

Hai hai... Tak terasa saya sudah tinggal sekitar enam bulan di Bali. Tentu saja ini hal yang saya sangat syukuri, punya kesempatan tinggal di salah satu destinasi wisata impian sejuta umat. Sunset di pantai Bali memang sungguh cantik. Ditambah lagi dengan debur ombak yang cukup kuat di daerah pesisir barat memang jadi daya tarik bagi para surfer.  Well, I want to share some great news! Finally, I am accepted at Lappeenranta-Lahti University of Technology (LUT) Finland! Yey!!!😍 Sebenarnya penguman penerimaan ini sudah saya terima sejak sebulan lalu. Perjalanan menemukan tempat belajar memang tidak mudah. Apalagi sebelumnya saya juga masih galau memikirkan apa yang saya suka, apa yang saya inginkan, dan akan seperti apa di masa depan. Setelah bekerja beberapa bulan di manufaktur, saya merasakan sedikit monoton. Meskipun ada tantangan-tantangan baru yang dihadapi baik dengan pekerjaan itu sendiri dan orang-orang sekitar, tapi ada satu hal yang sepertinya terasa beda. Kebahagiaan yang say

Europe trip 2023

Hi! Udah lama banget engga nulis di blog. Entah sebenernya ini blog ada yang baca atau engga, tapi biarlah jadi memori suatu hari nanti mungkin bisa jadi semacem buku digital. Keputusan buat europe trip tahun ini memang sebenarnya sedikit mendadak. Tetiba temen sekantor menginspirasi buat solo trip sebelum visa pertama habis. Jadilah liat-liat negara mana aja yang mungkin bisa didatangi sesuai budget dan akhirnya pilih Austria, Slovakia, Hungaria, Ceko, dan Polandia. Rentang waktunya adalah sepuluh hari, pas banget dimulainya dari mid-summer sampai sebelum summer course dimulai. Buat rutenya, aku dibantu planning sama pak Ali, tetangga rumah yang udah keliling banyak negara di Eropa.  Selama trip sepuluh hari, aku cuma nyiapin beberapa baju yang nantinya bisa dilaundry dengan cepat, jadinya cuma satu backpack. Tapi, backpack yang aku beli ini menurutku lumayan unik karena selain muat banyak, dalemnya mirip kayak koper, dan super light. Buat temen-temen yang mau backpack mungkin bisa li

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti tiba.