Langsung ke konten utama

Berorganisasi, siapa takut?

Saat memulai kehidupan sebagai mahasiswa, rasanya tiada haari tanpa kata berorganisasi. Sebenarnya apa sih organisasi itu?
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Berorganisasi berarti secara sadar tergabung dalam satu kesatuan sosial, dimana orang- orang didalamnya terikat dan terorganisir  dalam mencapai tujuan bersama.

Di kampus, banyak terdapat organisasi mulai dari tingkat prodi, jurusan, fakultas, hingga universitas. Semuanya bebas untuk diikuti oleh semua mahasiswa.

Lantas, begitu pentingkah berorganisasi? Sampai-sampai banyak dosen yang menyarankan kepada mahasiswa untuk bergabung dalam organisasi minimal satu organisasi. Selain itu, ada beberapa training organisasi yang diperuntukkan bagi mahasiswa, terutama yang masih baru.

Bagai dua sisi mata uang, semua hal pasti ada positif dan negatifnya. Begitu pula dengan berorganisasi. Tinggal bagaimana kita memandang dan menyikapinya. Apakah akan lebih banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan, atau justru kerugian?

Memang saat berorganisasi, otomatis kita harus menanggung konsekuensinya, seperti meluangkan waktu kita untuk melakukan kegiatan di organisasi, bekerja sama, dan lain-lain. Kadang kita merasa lelah, waktu kita tersita banyak, harus bisa meluangkan waktu untuk belajar, dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Memang butuh fisik dan mental yang kuat dalam menjalani itu semua.

Namun, itu semua hanyalah efek samping. Akan ada banyak manfaat yang kita peroleh dari berorganisasi, antara lain:

1. Belajar mengatur waktu
Bagi saya dan mungkin juga bagi teman-teman, mengatur waktu itu sulit. . Ada banyak kegiatan di organisasi, sementara tugas kulaih menggunung, ujian menanti, dan sederet laporan yang semuanya wajib dikerjakan.  Awalnya kita merasa "keteteran" dan "kewalahan", tetapi lama kelamaan akan terbiasa dan dengan skala prioritas kita akan lebih mudah mengatur waktu.

2. Melatih Leadership
Melalui organisasi, kita dilatih untuk menyampaikan aspirasi kita. Selain itu, jika kita terlibat dalam satu kepanitiaan suatu acara, maka kita dituntut untuk bisa memberikan masukan, atau pendapat, mengatur diri sendiri dan orang lain, agar acara yang diselenggarakan dapat berjalan baik dan sesuai harapan.

3. Jaringan Luas
Hal ini yang sangat saya rasakan setiap kali mengikuti organisasi. Kita dapat mengenal orang lebih banyak, entah itu kakak tingkat, adik tingkat, ataupun teman seangkatan yang berbeda jurusan, fakultas, bahkan universitas. Mereka semua punya andil besar dalam kehidupan kita. Misalnya kita sedang mencari beasiswa. Dari mereka lah kita dapat memperoleh informasi-informasi beasiswa yang kita butuhkan.

4. Mengasah kemampuan dan rasa sosial
Saat beorganisasi, tentu kita akan menghadapi banyak orang yang punya karakter yang unik ditiap masing-masing individu. Disanalah tantangan kita untuk bagaimana menyikapi bermacam-macam karakter tersebut. Dibutuhkan positive thingking dan kesabaran yang lebih dalam bersikap.\

5. Melatih komunikasi
Saat berorganisasi merupakan saat yang tepat untuk kita belajar bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan orang lain. Kita dilatih untuk dapat menata bahasa kita saat kita berbicara dengan orang lain, entah itu yang jabatannya lebih tinggi, sejajar atau lebih rendah dibanding kita. Kita juga dituntut untuk berani berbicara di muka umum, seperti saat berpidato, menjadi MC, menjadi moderator, dan sebagainya.

So, rugi banget kan, kalo kita menghabiskan empat tahun di kampus cuma buat duduk manis dengerin kuliah dari dosen? Biarlah kehidupan kita sebagai mahasiswa lebih berwarna dengan aktif ikut berorganisasi. Jangan sampai suatu hari nanti kita menyesal karena tak ada pengalaman lebih yang kita dapatkan.



Berorganisasi itu menyenangkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dare to dream and make it come true

Akhir- akhir ini banyak materi entah dari seminar, talkshow, ataupun sharing yang berisi tentang mimpi. All about dream. Yup, semua orang pasti punya mimpi tak terkecuali saya. Saya juga punya segudang mimpi yang mungkin kalau ditulis dalam satu buku nggak akan cukup.  Hanya saja mimpi itu akan terwujud atau tidak, itulah yang menjadi pertanyaannya. Di situlah kita ditantang oleh mimpi - mimpi kita. Akankah kita akan menjadi pejuang yang dengan sepenuh jiwa dan raga memperjuangkannya atau hanya akan menjadi pemimpi yang sekedar berangan - angan tanpa ada usaha untuk mewujudkannya. Nah, kali ini saya akan membagi resep to make our dream come true. Resep ini saya dapat dari berbagai narasumber. Meskipun dari banyak sumber, tapi pada intinya sama. Justru materi yang satu dan yang lain saling melengkapi. Berikut ini step nya : 1. Siapkan kertas, spidol atau bolpoin, selotif, dan laptop. 2. Tulis mimpi - mimpi itu di kertas.  a.) Mimpi itu harus spesifik. M...

Assalamualaikum Lappeenranta!

Halo-halo... Setelah beberapa bulan off dari blog akhirnya balik lagi. Dalam beberapa bulan terakhir emang lagi sibuk-sibuknya urus ini itu dan segala perintilan persiapan studi lanjut di Finlandia. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dari Indonesia ke kota Lappeenranta di Finlandia tempat saya akan belajar dalam beberapa tahun ke depan. Setelah resign dari kantor di Bali, akhirnya saya pulang ke rumah orang tua. Sekitar tiga minggu akhirnya waktu itu saya gunakan untuk berkunjung ke beberapa lokasi sekitar Wonogiri, termasuk Solo, Sragen, dan tentu saja Jogja. Tidak hanya sekedar plesir, tapi saya benar-benar berusaha menggunakan waktu yang saya miliki untuk bersama dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Ditambah lagi senang sekali bisa bersilaturahmi ke kampus tercinta. Setiap sebelum pergi studi lanjut, saya selalu re-charge kembali ke kampus saat S1 demi mendengarkan wejangan ataupun cerita-cerita seru dari dosen-dosen di Pendidikan Fisika.  Waktu yang dinanti ti...