Langsung ke konten utama

Postingan

Secuil Cerita Soal "Teman"

Well, belum lama ini saya baca berita soal kasus mahasiswa di suatu perguruan tinggi di Bandung yang meninggal di kamar kos nya. Miris rasanya membaca berita itu. Berbagai pertanyaan mulai bersliweran di otak saya. Apa dia tidak punya teman? Kemana saja teman-temannnya? Apa teman kos nya tidak ada yang akrab denganya? Kenapa sampai tak ada satu orangpun teman yang menyadari ketidak beradaanny dalam beberapa hari? Teman.. teman... teman Setiap orang mungkin punya definisi masing-masing mengenai teman. Dalam pertemanan pula pasti kita dapat merasakan seberapa kadar jalinan kasih yang terjadi di dalamnya, atau lebih mudahnya mana teman yang hanya sekedar "kenal" atau yang sangat dekat dengan kita. Pun saya pribadi juga punya banyak teman baik di kelas, organisasi, lingkungan rumah, bahkan dari daerah lain yang saya temui saat acara lomba di luar kota. Dari sekian banyak teman tentu ada yang sangat dekat dengan kita, ada yang cukup dekat, dan ada pula yang sekedar "ken...

Review Musem Puro Mangkunegaran Surakarta

Bagi saya tempat ini tidak lagi asing dan tetap menarik meskipun sudah beberapa kali berkunjung ke sana. Puro Mangkunegaran terletak di Jl. Ronggowarsito, Keprabon, Banjarsari, Surkarta . Untuk sampai ke tempat ini teman-teman bisa naik ojek atau Batik Solo Trans.  Oke, masuk ke lokasi ini kalian harus membayar tiket sebesar Rp10.000,00 per orang. Harga tersebut belum termasuk sewa tour guide. Untuk biaya tour guide, teman-teman bisa memberikan uang seikhlasnya. Setiap rombongan akan didampingi oleh satu tour guide. Selesai membeli tiket, kalian akan dipandu untuk memasuki area pendopo. Di pendopo ini kalian akan menemukan patung singa yang berlapis emas, lalu melihat gamelan yang ditabuh setiap hari Rabu dan Sabtu. Di tempat ini lah dulu sang raja menemui rakyatnya tepat di tengah-tengah pendopo. Jika kalian berdiri tengah-tengah pendopo dan melihat ke atap, maka kalian akan melihat lukisan dengan berbagai warna yang tentu saja sarat akan makna disetiap warnanya. Lantai ...

Lama tak muncul, ngapain aja sih kak? #Part 3

Sesuai janji saya, di part 3 ini saya akan ceritakan tentang TA saya. Seperti yang saya jelaskan di part 1 kalau di pendidikan fisika, ada 1 skripsi dan 2 TA. Perjalanan menyelesaikan TA ini tidaklah singkat, hampir satu tahun, mulai dari konsul konsep awal hingga ujian. Dalam kasus saya, dua TA yang saya kerjakan masih dalam satu tema sehingga lebih ringkas dalam pengerjaannya. Satu kali dayung dua pulau terlampaui. Tema ini saya peroleh berdasarkan proyek dosen. Waktu itu dosen pembimbing saya memperoleh proyek penelitian tentang pembangunan rumah daya senilai kurang lebih 90 juta. Simbiolisis mutualisme, begitu yang terjadi diantara kami. Dosen butuh mahasiswa untuk membantu menyelesaikan proyek, sementara mahasiswa butuh dosen berproyek supaya tugas akhir dapat berjalan lancar. Tahun pertama penelitian masih berkisar pada monitoring performa baterai. Awalnya dosen pembimbing saya memperkenalkan penelitian sebelumnya tentang monitoring baterai pada sistem lampu jalan raya tenaga ...

Dadakan jadi Santri

Lulus dari kampus, pantang menganggur. Itulah prinsip yang saya pegang sampai saat ini. Jadilah sebelum lulus saya keranjingan apply beasiswa sana sini karena memang pengin kuliah lagi. Tapi apa daya, belum berjodoh. Beralihlah saya kebingungan cari aktivitas, mulai dari masak-masak di rumah, apply kerja, dan apply event-event yang menurut saya bakalan bermanfaat banyak. Siang itu, ketika mengobrol dengan mbak Qon di kosan, sebuah broadcast di grup alumni tentang Program Khusus Ramadhan (PKR) di pondok pesantren Al Munawwir menarik perhatian saya. Santri PKR putri di depan masjid pondok Secepat kilat saya mengirim pesan itu kepada emak saya di rumah terkait hal itu. Tak disangka emak saya justru menyarankan saya untuk ikut program tersebut. Sebenarnya dari tiga bersaudara, saya lah yang paling ndugal alias ndak kenal pondok sama sekali. Bapak dan emak saya punya basic pondok, pun kedua adik saya adalah santri pondok. Mungkin itu sebabnya bapak dan emak saya sangat merestui ...

Introducing A New Me

Life is a mystery, we don't know what will happen to us. We always face a lot of chance and we have to choose it one. Thus I do agree with a sweet quote from Eleanor Roosevelt that said, " 'I am who I am today because of the choices I made yesterday" New partner I have to told you that I failed getting a scholarship in this year. I have applied some scholarship, such as ICDF Taiwan, KGSP Korea, Australia Award Scholarship, NCU scholarship, and LPDP. These all completely failed. Hm, actually not totally failed. I got a scholarship for master degree in my past university majoring physics education because of my research project that has been published on Scopus . But, I rejected it. Am I fool? For some reasons, I had to rejected this chance. I have felt down for a couple of days. Then I tried to seek a job to become an employee. Because I was majoring in physics education, I applied to school as a physics teacher, researcher on Wahana Riset Indonesia, and also ...